Terobosan Baru! Aplikasi Qur'an Kemenag Kini Hadir dengan Terjemahan Bahasa Gayo

Kamis 10 Oct 2024 - 16:33 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Aplikasi Qur'an Kementerian Agama (Kemenag) kini hadir dengan fitur baru yang memungkinkan masyarakat membaca terjemahan Al-Qur'an dalam Bahasa Gayo.

Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan Kemenag dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, Aceh Tengah.

Peluncuran terjemahan ini berlangsung dalam acara sosialisasi yang dihadiri oleh para mahasiswa, akademisi, dan pemerhati Al-Qur'an di Takengon.

Zulkarnain, Ketua Tim Penerjemah, menyampaikan bahwa penerjemahan Al-Qur'an ke dalam Bahasa Gayo merupakan langkah penting bagi masyarakat Gayo, yang tersebar di berbagai wilayah, baik di dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA:Kevalidan Data Kepegawaian Jadi Syarat Mutasi ASN di Kemenag

BACA JUGA:Pemerintah Melalui Kemenag, Salurkan Rp7,8 Miliar Bantuan Operasional untuk Gereja di Semester I 2024

"Terjemahan ini menjadi alat penting untuk memperkuat pemahaman dan pelestarian ajaran Islam bagi komunitas Gayo," ungkapnya.

Pj Bupati Aceh Tengah, Subandi, juga menyoroti momen ini sebagai pencapaian bersejarah. Terjemahan Al-Qur'an dalam Bahasa Gayo ini merupakan yang pertama kali dihadirkan secara resmi.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Agama. Ini menjadi salah satu upaya strategis dalam pelestarian bahasa dan budaya Gayo, serta tonggak sejarah baru bagi komunitas kami," katanya.

Rektor IAIN Takengon, Ridwan Nurdin, menambahkan bahwa terjemahan ini bukan hanya teks biasa, tetapi juga menjadi panduan penting bagi masyarakat Gayo.

BACA JUGA:Pemerintah Melalui Kemenag, Salurkan Rp7,8 Miliar Bantuan Operasional untuk Gereja di Semester I 2024

BACA JUGA:Kemenag Gandeng Akademisi dan Aktivis, Ubah Masjid jadi Ramah Lingkungan

"Dengan adanya versi digital di aplikasi Qur'an Kemenag, terjemahan ini dapat diakses lebih mudah dan luas. Ini akan menjadi rujukan dalam pengembangan bahasa Gayo di masa depan," jelas Ridwan.

Moh Isom, Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Kemenag, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini.

Ia berharap terjemahan ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Gayo.

"Kami berharap ini menjadi awal dari lebih banyak terjemahan dalam bahasa daerah lainnya," ujarnya.

Kategori :