-Merasa gelisah tanpa sebab dan mudah lelah.
-Kesulitan untuk berpikir dan berkonsentrasi.
-Sulit tidur selama berhari-hari, berminggu-minggu (atau lebih lama dari itu).
Seringnya, gangguan tidur ini dipicu oleh perasaan khawatir tanpa sebab.
-Mengalami ketegangan di otot, seperti otot rahang yang mengeras, otot tangan, otot perut, dan lainnya.
Kondisi ini umumnya akan disadari setelah beberapa hari.
-Mengalami serangan panik tanpa penyebab yang jelas.
Kondisi ini kerap disertai dengan keluarnya keringat dingin, jantung berdebar, mual, rasa ingin pingsan, nyeri di bagian perut atau dada, rasa kehilangan kontrol diri, dan mendadak lemas hingga pingsan.
BACA JUGA:Kabar Baik, Faskes Primer Layani Kesehatan Jiwa
BACA JUGA:Kenali ADHD yang Diidap Fuji dan Cara Mengatasinya
Jenis-Jenis Anxiety Disorder
1. Generalized Anxiety Disorder
Seperti namanya, generalized anxiety disorder adalah gangguan kecemasan menyeluruh yang ditandai dengan perasaan cemas atau khawatir terhadap berbagai hal yang tidak spesifik, mulai dari kecemasan terhadap kondisi kesehatan, pekerjaan, sampai reaksi berlebihan untuk hal-hal yang sederhana, seperti berinteraksi dengan orang lain.
Gangguan kecemasan menyeluruh ini biasanya dirasakan hampir setiap hari dan terus-menerus hingga lebih dari 6 bulan.
Akibatnya, seseorang bakal kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain, menjalani aktivitas, dan lain sebagainya.
Selain munculnya rasa cemas berlebih untuk berbagai hal, penderita gangguan kecemasan umumnya bisa merasakan beberapa gejala fisik, seperti tegang, sakit kepala, mual, sulit berkonsentrasi, kesulitan tidur, sesak napas, dan mudah merasa lelah.