PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Banyak cara dan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki gizi anak-anak yang stunting.
Salah satu inovasi yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama TP PKK Palembang didukung BUMN/BUMD dan pihak terkait yakni lewat Program Sikat Stunting.
Program Sikat Stunting ini fokusnya selama tiga bulan, dimulai September lalu hingga akhir 2024 ini.
Dampak dari program Sikat Stunting ini mulai dirasakan anak-anak.
BACA JUGA:Salurkan Paket PMT Untuk Posyandu, Program CSR Pertamina Patra Niaga
BACA JUGA:Program Vitamin A, PMT Ibu Hamil dan Bayi Kurang Gizi Upaya Turunkan Stunting. Ini Dia Capaian di Sumsel
“Alhamdulillah, hasil pengukuran terakhir kemarin, anak saya hampir keluar dari kategori stunting. Sudah ada penambahan berat badan dan tinggi badannya,” ujar Diah, seorang ibu dengan anak stunting di Sukarami.
Menurut Diah, Juni 2024 lalu, saat dia terakhir bawa anaknya ke posyandu, berat badan putri kecilnya yang berusia 2 tahun hanya 6,8 kg.
"Sedangkan idealnya kata bidan 9-13 kg," bebernya. Untuk tinggi badan anaknya, tidak bertambah panjang dari 65 cm. Harusnya 80-92 cm.
Dia pun mendapatkan penjelasan dari kader - kader posyandu untuk memvariasikan menu PMT untuk sang anak.
"Selama ini saya beri bubur saja, paling kalau ada uang dikasih sedikit kentang wortel," ujarnya.
Dengan adanya bantuan makanan tambahan tiap hari berupa telur, susu dan kacang hijau sebulan lebih terakhir, mulai ada peningkatan berat badan putri kecilnya.
"Sekarang sudah naik beratnya jadi 7 kg, tingginya 69 cm. Nafsu makannya juga meningkat. tim dari PKK datang betul ke rumah, sering bantu menyuapi anak saya," beber Diah.
Dia juga disarankan untuk mulai memvariasikan menu makanan sang anak dengan lauk pauk bergizi seperti nasi yang lembut, daging ayam yang disuwir kecil-kecil.
Kepala Dinkes Palembang, dr Fenty Aprina MKes mengatakan, anak-anak stunting ini tersebar pada 18 kecamatan di Palembang.
BACA JUGA:Cegah Stunting, PKK Bagikan Paket PMT Untuk 3 Bulan
BACA JUGA:Kesehatan Anak dan Ibu Jadi Prioritas, TP PKK Palembang Salurkan Paket PMT
Tim Penggerak PKK (TP PKK) dilibatkan karena memiliki banyak kader.
Program Sikat Stunting inisiasi dari Pj Ketua TP PKK Palembang ini bertujuan membantu Pemkot Palembang dalam menurunkan angka stunting dan memperbaiki gizi anak-anak.
"Dengan meningkatkan sumber asupan protein bagi balita stunting, kita optimis Palembang zero stunting," tegasnya.
Sesuai namanya, program ini menargetkan zero anak stunting.
BACA JUGA:Bangun Tempat Pemandian-Sumur, Beri Makanan Tambahan untuk Balita
BACA JUGA:Produk UMKM Jadi Andalan, Aktif Beri Makanan Tambahan
“Jadi kurang lebih sudah satu bulan lebih, berakhir Desember nanti,” kata Ketua Tim Kesga dan Gizi Masyarakat Dinkes Palembang, Heri Cahyono SKM.
Melalui Program Sikat Stunting ini, ada variasi protein hewani dan nabati untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi bagi anak-nak stunting.
“Tiap anak yang stunting setiap hari akan diantari 2 butir telur ayam sebagai protein dari hewani, bubur kacang hijau untuk protein nabatinya dan susu UHT juga olahan dari hewani,” jelas dia.
Dukungan dari berbagai pihak dalam Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), program ini cukup banyak.