BACA JUGA:Makanan Tambahan untuk Balita
BACA JUGA:Kembangkan Ternak Sapi, Berikan Makanan Tambahan Balita
“Untuk kebutuhan sebulan ke depan, kacang hijau dan gula aren cukup. Tapi telur ayam dan susu UHT masih kurang, terus berproses,” jelas Heri.
Dari data Dinkes Palembang, pada Desember 2023 jumlah anak stunting di Palembang tercatat 473 orang.
Pada 2024 ini, trennya jumlah anak stunting terus berkurang.
Pada Januari tercatat 433 anak, Februari 419 anak, Maret 414 anak, April 408 anak dan Mei 401 anak.
BACA JUGA:PJ Wali Kota Prabumulih Tinjau Kasus Balita Stunting di Lapangan
BACA JUGA:Beri Reward Bayi-Balita Sehat, Jadi Contoh untuk Orang Tua Dalam Pola Asuh Anak
Pada Juni sedikit naik jadi 410 anak. Tapi Juli turun lagi jadi 375 anak dan Agustus 349 anak.
Dengan memaksimalkan PMT bergizi lewat Program Sikat Stunting ini, di akhir tahun masalah anak stunting Kota Palembang bisa tuntas.
Sikat Stunting ini sejalan dengan yang sudah dilakukan dari Kemenkes RI.
Juga selaras dengan Program Japfa for Kids yang merupakan kepedulian sosial dari Japfa untuk mengenalkan pentingnya empat pilar gizi seimbang dan upaya untuk meningkatkan gizi anak-anak SD di Indonesia.
Sebelumnya, Kepala Bidang PSS Bappeda Litbang Kota Pelembang, Nova menambahkan Program Sikat Stunting memberikan satu paket makanan tambahan bergizi.
Paket makanan tambahan (PMT) itu meliputi susu UHT 2 kotak per hari, telur 2 butir per hari, kacang hijau 2 kg per bulan, gula aren 1 kg per bulan.
BACA JUGA:Pama Ajak Bidan Desa Monitoring Balita Stunting
BACA JUGA:Perluas Cakupan Balita Ditimbang, Tangani Stunting, Bantu Biaya Transportasi Posyandu
"Nanti makanan tambahan tersebut didistribusikan ke puskesmas seminggu sekali dan paket makanan tambahan dimasak serta diolah kader TP PKK, lalu diberikan tiap hari kepada anak-anak yang stunting," jelasnya. (*)