"Lihat saja, kami masih lemah. Transisi dari opense ke defense tidak cukup baik. Shooting juga tidak akurat,"ujar coach Juli.
"Harus disiplin lagi kalau ingin ke Fantastic Four, karena lawan yang kami hadapi adalah tim juara 2022 dan 2023 (SMA Xaverius 1 Palembang, red),"tukasnya.
Sepanjang musim DBL, SMAN 1 Prabumulih belum pernah bersua tim BANGAU-sebutan SMA Xaverius 1 Palembang.
BACA JUGA:Karhutla di OKU Timur Mencapai 32,99 Hektar, Pemkab Belum Tingkatkan Status Ke Tanggap Darurat
BACA JUGA:PPP Usung Kader Internal sebagai Calon Wakil Bupati Muara Enim Dampingi Dr HM Nasrun Umar
Toh begitu, coach Juli memastikan anak-anak asuhnya siap fight. "Nothing to lose saja,"tukasnya.
Begiti juga diungkapkan kapten tim SMAN 1 Prabumulih Varel Sandika Siallagan.
"Kami akan lebih enjoy di laga selanjutnya. Kami tidak akan kendor seidkit pun,"ucapnya.
Sebagai catatan, tim putra SMAN 1 Prabumulih juga berstatus chanpions.
Mereka juara di edisi 2012 dan 2017. Bahkan, di edisi 2017 tetsebut, mereka mengawinkan gelar.
BACA JUGA:Mengusung Konsep Adventure, Dance SMAN 1 Palembang Terinspirasi dari Film Up
BACA JUGA:Tembesu Melaju ke Semi-Final dengan Kemenangan Tipis, Optimis Raih Juara di Aza 3x3 Competition 2024
Yakni, tim putra dan tim putri sama-sama champions.
Sementara itu, hari ini menjadi kesedian ganda bagi SMAN 3 Palembang.
Baik tim putri maupun tim putra sama-sama angkat koper. Sedih dan kecewa bercampur aduk.
Namun, harus diakui, TROIS terlihat tegar.