PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) XXI di JSC Palembang, resmi dibuka, Jumat siang (9 /8). Namun mahasiswa asal Lampung ini, Mardiansyah (23) tidak bisa menghadirinya karena harus dirawat di rumah sakit setelah ditusuk begal di Palembang.
Dia dibegal paginya sekitar pukul 08.00 WIB, di Jl GHA Bastari, dekat Kantor PLN Rayon Ampera, Jakabaring, Palembang. Korban yang berangkat ngeteng dari Lampung naik Kereta Api, dibegal saat berjalan kaki menuju arena Kongres PMII XX di JSC.
Korban kehilangan dompet yang hanya berisi uang Rp150 ribu. Tapi lengan kriinya ditusuk 5 liang, punggung 1 liang. Total harus mendapatkan 22 jahitan. Pelakunya, 2 orang bermotor. Korban sendiri, harus dirawat di RS Hermina Jakabaring.
Dari unggahan media sosial, Drs H Ratu Dewa, membesuk korban ke RS Hermina Jakabaring. “Kita tidak boleh membiarkan aksi-aksi kriminal seperti ini meresahkan masyarakat. Saya berharap pihak berwenang dapat segera menangkap pelaku dan memberikan sanksi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” ujar Ratu Dewa, dikutip dari reels @palembang.terciduk.
BACA JUGA:VIRAL! Begal di Palembang Pakai Alat Setrum dan Soft Gun, Warga Diminta Waspada
BACA JUGA:Awas Begal! Warga Palembang Dihimbau Waspada di Jalan Ganda Subrata Sukatani
Mantan Sekda Kota Palembang itu memberikan semangat an dukungan moral bagi korban. Sekaligus memastikan korban mendapatkan perawatan yang optimal selama di rumah sakit. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan saling menjaga satu sama lain, demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tuturnya.
Sementara itu, pembukaan Kongres PMII XXI Tahun 2024 di Main Dining Hall JSC, Jumat siang (9/8), berlangung sukses. Pembukaan ditandai dengan penabuhan rebana oleh Ketum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri, bersama Menkopolhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah.
Kemudian Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Mabinas PB PMII Abdul Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin, dan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, serta Forkopimda Sumsel.
“Sebagai pembuka sambutan, saya mengucapkan permohonan maaf dari Presiden (Joko Widodo), karena padatnya agenda beliau. Sehingga meminta saya untuk membuka Kongres PMII,” ujar Hadi, mantan Panglima TNI.
Menurutnya, forum kongres merupakan proses roda organisasi tertinggi yang dapat mewujudkan kemajuan dan peradaban serta kontrol sosial. “Mahasiswa merupakan bagian dari komponen masyarakat, ssebagai penggerak maupun pengawal perubahan,” katanya.
BACA JUGA:Bergulat dengan Terduga Begal, Intel Kodim Ringkus Pembawa Senpi Rakitan
BACA JUGA:Begal Berpisau Beraksi Siang Bolong, Todong Ibu Muda Bawa Bayi di Prabumulih, Rampas Motor
Lanjut Hadi, mahasiswa sebagai kaum berpendidikan tinggi yang memiliki cita-cita besar dan bermanfaat bagi masyarakat. “Maka dari mereka mampu menjadi pionir inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat" papar Hadi.
Ketum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri, meminta kadernya percaya diri bisa menjadi pemimpin di NKRI. Kader PMII memang tidak memiliki modal kapital yang kuat. “Tapi banyak contoh, kader yang berasal dari masyarakat biasa berhasil menjadi pemimpin,” ucap Gus Abe, sapaannya.