Hotspot hingga Fire Spot Semu Terdeteksi , 2Unit Mobil Patroli Rusak Terbatas Anggaran Belum Bisa Diperbaiki

Kamis 25 Jul 2024 - 19:26 WIB
Reporter : tim
Editor : Edi Sumeks

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Status darurat siaga Karhutla susah ditetapkan. Bahkan sejak  Minggu ke tiga ini terpantau titik hotspot dan fire spot semu di beberapa titik di Wilayah OKI.

Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin melalui Plt Kaban, Nova Triyussanto menjelaskan, sejak beberapa hari terakhir masuk musim kemarau terpantau 37 titik hotspot, 18 fire spot termasuk 22 fire spot  semu yang 

terpantau di wilayah Sungai Menang, Tanjung Lubuk Jejawi, Kayuagung  dan Mesuji.

Masih kata Nova fire spot semu ini terdeteksi dilahan pemukiman warga termasuk juga pantulan cahaya panas serta cerobong asap yang berada di Air Sugihan.

Ditambahkannya, Untuk hambatan operasional pemeliharaan kendaraan karena medan yang ditempuh sehingga menuju lokasi minim anggaran perbaikan." Sekarang  ada dua unit mobil patroli kondisinya  rusak,"terangnya kemarin (27/7).

BACA JUGA:Polres OKU Timur Berupaya Jaga Kamtibmas dan Cegah Karhutla di Pilkada 2024

BACA JUGA:Film Pendek ’Bakar Hutan Pacak Tebuang’ Jadi Kisah Nyata, Polisi Sudah Tahan 6 Tersangka Karhutla Tahun 2024

Untuk  dilakukan perbaikan tidak ada anggaran untuk itu diharapkan  ada anggaran tambahan nanti sehingga bisa dilakukan perbaikan. Jadi sekarang untuk patroli ke lapangan hanya menggunakan sepeda motor.

Jika terjadi karhutla sesuai kesepakatan  PMD, Manggala Agni dan 22  perusahaan yang hadir saat apel karhutla beberapa waktu lalu muncul kesepakatan tiap perusahaan menanggulangi karhutla wilayahnya masing.

Termasuk lahan yang belum diolah  jika terjadi karhutla  itu tanggung jawab perusahaan. Kemudian posko yang dibentuk hanya ada posko induk.

Sementara di tiap kecamatan ada komandan api yang diketuai para camat serta regu pemadam api dan dari desa-desa. Kemudian  ke dalam kedua tidak adanya anggaran untuk membeli  bahan bakar minyak . Seperti mobil tangki yang standby di kantor  kesulitan untuk melakukan operasional ke lapangan." Kami harus membeli solar eceran karena mobil dinas ini tidak bisa membeli solar di SPBU,"imbuhnya.

BACA JUGA:Ayah-Anak Tersangka Karhutla Hendak Gantung Diri, Malu dan Menyesal Bakar Lahan 1,5 Hektare

BACA JUGA:Kapolsek SP Padang Dorong Peningkatan Antisipasi Karhutla dengan Pemasangan Spanduk 'Stop Karhutla'

Untuk itu masih memerlukan bantuan dari Pemda OKI terkait  BBM dapat terealisasi sehingga mobil tersebut bisa operasional. Anggaran yang ada saat ini di APBD induk BBM pihaknya belum tercover dianggaran perubahan.

Sementara itu, semak terbakar terpantau hot spot di Kabupaten OKU. Seperti pada Kamis (25/7) sekitar jam 09.00 WIB, kebakaran lahan terjadi di Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat, pada Kamis (25/7). Luas areal yang terbakar sekitar 0,5 hektar. 

Kategori :