AMERIKA, SUMATERAEKSPRES.ID - Argentina akhirnya mengukir sejarah baru dengan menjuarai Copa America 2024. Dengan kemenangan ini, Lionel Messi dan kawan-kawannya menjadi pengoleksi trofi juara Copa America terbanyak sepanjang masa. Gelar ke-16.
Trofi tahun ini didapat setelah La Albiceleste mengalahkan tim kuat Kolombia dengan skor tipis 1-0. Kemenangan itu diraih dalam laga final di Stadion Hard Rock, Senin (15/7) pagi.
Dalam laga itu, Argentina sempat ketar-ketir karena pada menit ke-66, Lionel Messi mengalami cedera. Untungnya, hingga akhir 2x45 menit waktu normal, pertandingan berakhir dengan skor 0-0.
Kemenangan Argentina diciptakan lewat gol semata wayang Lautaro Martinez pada menit ke-112 atau extra time. Argentina bahkan unggul jauh dibanding Brasil, yang sering disebut sebagai seteru utama mereka.
Di Copa America, Brasil baru punya sembilan gelar. Khusus untuk Messi, dia punya tiga trofi mayor bersama Argentina. Dua kali trofi juara Copa America dan satu Piala Dunia.
BACA JUGA:Timnas yang Melaju ke Semifinal Copa Amerika 2024
BACA JUGA:Performa Menurun, Brasil Abaikan Cesemiro pada Copa Amerika 2024
Pertandingan final kemarin sempat ditunda karena aksi suporter tanpa tiket yang berusaha masuk. Akibatnya, laga mundur 1 jam. Babak final Copa America 2024, CONMEBOL memang punya aturan khusus. Jika skor tetap imbang di waktu normal maka ada babak tambahan waktu 2x15 menit.
Sebelumnya, hal itu tidak berlaku di laga perempatfinal dan semifinal, yang mana langsung adu penalti tanpa babak tambahan waktu. Kesempatan ini dimanfaatkan pemain Argentina, Lautaro Martinez akhirnya mencetak gol kemenangan Tim Tango di menit ke-112.
Sang striker yang baru masuk itu tidak terkawal ketika menerima umpan terobosan dari Lo Celso, kemudian menuntaskan peluangnya tanpa cela dengan tembakan keras dari jarak dekat.
Scaloni menangani Argentina sejak 2018. Tercatat, ada 77 pertandingan dijalani oleh tim Tango bersama pelatih 46 tahun. Rinciannya, Argentina sukses memetik 55 kemenangan, 16 kali imbang, dan baru enam kali menelan kekalahan.
Banyaknya gelar juara ini membuat Scaloni ingin menangani Argentina lebih lama. "Saat ini, saya masih mempunyai kontrak dua tahun lagi. Saya harus bilang ke presiden (Claudio Tapia) untuk menambah kontrak saya selama 15 tahun dan saya akan menandatanganinya," kata Scaloni.
BACA JUGA:Uruguay Rebut Posisi Ketiga Copa America, Suarez Tetap Kembali dengan Gembira
Sementara, pelatih Kolombia, Nestor Lorenzo, bangga dengan timnya meski dikalahkan Argentina di final Copa America 2024.