PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kinerja perekonomian yang terjaga ditunjukkan dengan berbagai indikator menunjukan tren positif. Berdampak posisi terhadap pendapatan negara di Sumsel.
“Realisasi pendapatan negara sebesar Rp7,47 triliun, mengalami kenaikan sebesar 5,61 persen (yoy),“kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Sumsel, Ferdinan Lengkong, kemarin (28/6).
BACA JUGA:Tak Setorkan Pajak Rp648 Juta, Kanwil DJP Sumsel Babel Tangkap Tersangka Pajak di Persembunyian
BACA JUGA:Pajak untuk Rakyat: Membangun Generasi Cerdas dan Sehat
Untuk belanja negara di Sumsel terealisasi sebesar Rp18, 28 triliun atau meningkat sebesar 24,11 persen. Realisasi belanja negara tersebut terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan transfer ke daerah (TKD).
Sedangkan, pendapatan negara dari sisi penerimaan perpajakan terealisasi sebesar Rp6.278,92 miliar atau 31.54 persen. Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, realisasi ini mengalami pertumbuhan sebesar 3,94 persen.
Untuk penerimaan pajak sampai dengan 31 Mei 2024 mencapai 31,58 persen dari target APBN., dengan pertumbuhan positif sebesar 4,62 persen (yoy). Hal ini dipengaruhi faktor peningkatan setoran PPh 21 di seluruh sektor yang menunjukkan baiknya level penghasilan karyawan serta serapan tenaga kerja.
Realisasi penerimaan bea masuk sampai dengan 31 Meijuga mengalami peningkatan sebesar 19,05 persen (yoy). Dari sisi PNBP, menunjukkan kinerja yang positif dengan pencapaian penerimaan terdiri dari pendapatan PNBP Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp790,53 miliar.
Untuk PNBP lainnya sebesar Rp404,50 miliar. PNBP aset, piutang, dan lelang di wilayah Sumsel sampai dengan 31 Mei 2024 mencapai Rp25,22 miliar. Total pendapatan Aset, Lelang dan Piutang Negara berkontribusi 2,11 persen dari total PNBP di Sumsel dan tumbuh 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kinerja penyaluran transfer ke daerah terus menunjukkan tren positif. Hingga Mei 2024 tumbuh sebesar 16,36 persen (yoy) atau Rp11,68 triliun. Nilai ini 36,91 persen dari pagu.
BACA JUGA:Penerimaan Pajak Merosot, Namun Pemerintah Pastikan Pertumbuhan Ekonomi Tetap Stabil
BACA JUGA:Tarif Turun, Capaian Pajak Parkir Tertinggi, Pada Triwulan II 2024
“Faktor pendorong utamanya adalah pertumbuhan kinerja penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), serta Dana Desa di Sumsel,” bebernya.
Di sisi lain, kinerja penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga terus tumbuh positif dengan realisasi sebesar Rp3,55 triliun yang tersalur kepada 51.109 debitur. (yun)