https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pemprov Sumsel Alokasikan Rp45 Miliar untuk Pembebasan Lahan 5 Flyover Prabumulih-Muara Enim

Pemprov Sumsel alokasikan Rp45 miliar untuk pembebasan lahan 5 flyover di lintas Prabumulih-Muara Enim. Proyek ini diharapkan mendukung kelancaran pengangkutan batubara dan meningkatkan ekonomi daerah. Foto:Agustina/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) akan mengalokasikan dana sebesar Rp45 miliar untuk pembebasan lahan yang diperlukan dalam pembangunan lima flyover (FO) di lintas Prabumulih-Muara Enim.

Proyek ini bertujuan untuk mengatasi kendala lalu lintas dan mendukung efisiensi pengangkutan batubara yang sangat vital bagi ekonomi daerah.

Rencana pembangunan lima flyover di sepanjang jalan yang melintasi Prabumulih, Muara Enim, Sudirman, Belimbing, Gunung Megang (1 dan 2), serta Hujan Mas, telah lama terhambat oleh masalah pembebasan lahan.

BACA JUGA:Mutasi Besar di Polda Sumsel, Polres Musi Rawas Alami Perubahan Strategis

BACA JUGA:Penerangan TNI AD, Penghubung Kuat antara TNI dan Rakyat

Namun, Pemprov Sumsel berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini tahun ini.

Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, mengungkapkan bahwa dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan adalah sekitar Rp45 miliar.

Pembebasan lahan di Jalan Sudirman mencapai Rp3 miliar untuk 350 meter, sementara di Belimbing dan Gunung Megang diperkirakan sekitar Rp42 miliar.

Elen menegaskan bahwa Pemprov Sumsel memiliki kapasitas fiskal untuk mendanai proyek ini dan akan segera menyelesaikan proses pembebasan lahan.

BACA JUGA:29 Perusahaan di Lahat Terima Penghargaan atas Kepatuhan Administrasi Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR BI: KPK Beberkan Anggota DPR yang Diduga Terlibat, Ada 2 Nama dari Sumsel Lho!

"Saat ini, pengembangan sumber daya alam, terutama batubara, sangat bergantung pada infrastruktur yang memadai.

Infrastruktur yang kita bangun harus mampu mendukung peningkatan volume pengangkutan batubara yang saat ini terhambat," ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) di Griya Agung pada Selasa (14/1).

Elen menambahkan, cadangan batubara yang besar di Sumsel belum sepenuhnya dimanfaatkan, sehingga nilai ekonominya belum optimal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan