https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Fauzi Amro Apresiasi Penghapusan Piutang UMKM Sumsel: Dukung Ekspor Kopi Sriwijaya ke Malaysia

Fauzi Amro apresiasi penghapusan piutang macet UMKM Sumsel, fokus dorong ekspor kopi Sriwijaya ke pasar internasional. Foto: dudun/sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, H. Fauzi Amro, M.Si, memberikan apresiasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan, perbankan, dan berbagai pihak terkait yang berkomitmen merealisasikan Program Penghapusan Piutang Macet bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Program ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 47/2024, yang merupakan salah satu langkah konkret pemerintah untuk mendorong keberlangsungan UMKM di Indonesia.

Dalam kunjungan kerja dan serap aspirasi yang digelar di Ballroom Kantor OJK Sumsel, Jalan Sudirman Palembang, Fauzi Amro menyampaikan harapannya agar program tersebut dapat berjalan maksimal.

"Kami berharap persyaratannya dapat lebih dilonggarkan dan masa pelaksanaannya diperpanjang agar program ini bisa menjangkau lebih banyak UMKM, khususnya di Sumsel," ujar politisi Partai Nasdem tersebut.

BACA JUGA:Fauzi Amro dan Nopianto Serahkan 55 Unit Motor untuk Relawan

BACA JUGA:KEREN! Legislator Fauzi Amro Salurkan Bantuan Banjir di Muratara

Menurut Fauzi, dari target nasional sebanyak 1 juta UMKM yang akan diuntungkan melalui program ini, diharapkan 100.000 UMKM dapat terealisasi pada tahun 2025. Untuk wilayah Sumsel, ditargetkan 1.000 UMKM bisa merasakan manfaat penghapusan piutang macet ini.

Program penghapusan piutang macet ini berlaku untuk badan usaha dengan pokok piutang macet maksimal Rp500 juta dan perorangan sebesar Rp300 juta. Namun, terdapat sejumlah kriteria, seperti piutang tersebut telah dihapus bukukan minimal lima tahun sejak PP ini berlaku, tidak dijamin asuransi, serta tidak memiliki agunan atau agunan dalam kondisi tidak memungkinkan untuk dijual.

Kepala OJK Sumsel dan Babel, Arifin Susanto, mengungkapkan bahwa pihaknya sepenuhnya mendukung program ini. Ia menekankan bahwa langkah tersebut sejalan dengan tugas OJK, tidak hanya sebagai pengawas sektor jasa keuangan, tetapi juga sebagai pendukung pengembangan UMKM.

"OJK konsisten mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan melalui penguatan UMKM. Meski angka Non Performing Loan (NPL) di Sumsel relatif rendah, yaitu hanya 1,95 persen, kami terus berupaya memastikan UMKM mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi," kata Arifin.

Lebih lanjut, Arifin berharap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada infrastruktur penunjang perekonomian Sumsel, seperti peningkatan kapasitas bandara dan penambahan rute penerbangan domestik.

Menurutnya, langkah ini akan mendorong kunjungan wisata yang berimbas positif pada permintaan kuliner dan produk unggulan Sumsel.

BACA JUGA:Aklamasi di Musprov PBSI Sumsel: Fauzi Amro Terpilih Sebagai Ketua Umum. Ini yang Bakal Dia Lakukan!

BACA JUGA:PBSI Sumsel: Fauzi Amro Resmi Ajukan Pencalonan sebagai Ketua Umum. Ini Terobosan yang Bakal Dilakukannya!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan