SDA Provinsi Sumsel yang Melimpah, Jadi Peluang dan Tantangan Perekonomian Tersendiri di Tahun 2025
Dr. Suhel, SE, MSi-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sumatera Selatan (Sumsel), merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi besar dalam perekonomian Indonesia. Memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, sektor industri yang berkembang, serta letak geografis yang strategis. Jadi peluang dan tantangan tersendiri di tahun 2025.
“Pada tahun 2025, ekonomi Sumsel diprediksi akan terus mengalami dinamika yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor, domestik maupun global,” ujar pengamat Ekonomi Sumsel dari Universitas Sriwijaya, Dr. Suhel, SE, MSi, Selasa (31/12).
Katanya, beberapa aspek yang mempengaruhi mulai dari sektor-sektor unggulan, dan tantangan yang dihadapi. “Hingga peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumsel,” ucap Suhel, yang juga Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bidang Kemahasiswaan.
Sektor pertanian dan SDA, pilar ekonomi Sumsel yang dikenal memiliki kekayaan SDA melimpah. Terutama dalam bidang pertanian, perkebunan, dan energi. "Beberapa komoditas utama yang dihasilkan di provinsi ini antara lain kelapa sawit, karet, kopi, serta batu bara dan gas alam,” ulasnya.
Pada 2025, sektor itu diperkirakannya akan tetap menjadi pilar utama ekonomi Sumsel. “Meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi," tambahnya. Kemudian komoditas pertanian dan perkebunan kelapa sawit dan karet, menjadi 2 komoditas unggulan yang menyumbang kontribusi signifikan.
Diperkirakan, pada 2025 industri kelapa sawit akan tetap berkembang. Seiring dengan permintaan pasar global yang stabil, terutama di Asia dan Eropa. "Namun perubahan kebijakan terkait deforestasi dan keberlanjutan (sustainable practices) di pasar internasional, bisa menjadi tantangan besar,” ucapnya.
Seperti kebijakan Eropa yang membatasi produk kelapa sawit yang tidak ramah lingkungan, bisa menjadi tantangan besar bagi petani dan perusahaan perkebunan di Sumsel. Selanjutnya sektor pertanian lainnya seperti kopi, juga diprediksi akan tetap tumbuh.
Seiring dengan meningkatnya permintaan kopi premium di pasar domestik dan internasional. "Dukungan terhadap petani kecil dan koperasi di sektor ini, akan menjadi faktor kunci dalam mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan," terang Suhel.
Kemudian SDA energi khususnya batu bara, gas, dan minyak, tetap menjadi penyumbang pendapatan utama. Meskipun tren energi terbarukan semakin berkembang, diperkirakan Sumsel akan terus mengandalkan energi fosil dalam beberapa tahun ke depan.
BACA JUGA:Kampus Penyumbang Lulusan Terbanyak ke PT Bukit Asam: Meniti Karier Gemilang di Industri Tambang
Pemerintah pusat, dalam hal ini akan memiliki peran penting dalam memfasilitasi transisi energi, termasuk investasi di sektor energi terbarukan. “Namun, dampak global terkait perubahan iklim dan transisi energi akan memaksa Sumsel untuk lebih memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alamnya,"ungkapnya.