BACA JUGA:Mengungkap Kisah 10 Kota Hantu Paling Menyeramkan di Dunia, Penuh Misteri dan Sejarah Kelam!
Serat dalam bengkoang dapat bersifat fermentable oligo-, di-, monosaccharides and polyols (FODMAPs), yang dikenal memicu gejala IBS.
Penelitian yang diterbitkan di Gastroenterology & Hepatology menyebutkan bahwa makanan tinggi FODMAPs dapat memperburuk gejala IBS pada penderita.
3. Individu dengan Masalah Ginjal
Menurut data National Kidney Foundation pada tahun 2023 lalu, pasien dengan penyakit ginjal kronis perlu membatasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar kalium darah mereka, termasuk beberapa jenis buah dan sayur.
Orang yang memiliki masalah ginjal, terutama mereka yang menderita penyakit ginjal kronis, harus mengatur asupan kalium mereka dengan hati-hati.
Meskipun bengkuang tidak dikenal memiliki kandungan kalium yang sangat tinggi, konsumsinya tetap perlu diwaspadai oleh penderita masalah ginjal untuk mencegah akumulasi kalium dalam darah yang dapat berbahaya.
BACA JUGA:Misteri Emas Batangan 57 Ton Milik Soekarno di Bank Swiss, Benarkah Ada?
4. Orang dengan Gangguan Sistem Pencernaan
Bengkuang mengandung serat yang cukup tinggi, yang dapat bermanfaat bagi pencernaan pada umumnya.
Namun, bagi orang yang memiliki gangguan pencernaan seperti Crohn’s disease atau divertikulitis, serat dalam jumlah tinggi dapat memperburuk kondisi mereka.
Mayo Clinic menyarankan bahwa penderita penyakit Crohn dan divertikulitis sebaiknya menghindari makanan tinggi serat selama fase flare-up untuk mengurangi iritasi pada usus.
Serat yang sulit dicerna bisa menyebabkan iritasi pada dinding usus yang sudah meradang atau mengalami infeksi.
5. Bayi dan Anak Kecil
Bayi dan anak kecil memiliki sistem pencernaan yang belum sepenuhnya berkembang.