Dimana tari piring merupakan tarian tradisional Palembang yang melibatkan penggunaan piring sebagai prop.
Para penari mengenakan pakaian adat dan menari dengan piring di tangan.
Tarian ini menggambarkan kegembiraan dan kekompakan dalam pernikahan.
Gerakan-gerakan dengan piring yang berputar-putar menambah semarak acara.
Menambah ceria suasana juga ditambah dengan musik tradisional.
Gendang Melayu adalah instrumen musik tradisional yang sering digunakan dalam pernikahan adat Palembang.
BACA JUGA:Simbolisme Bunga Melati dalam Tradisi Perkawinan Palembang, Ini Makna dan Peran Pentingnya!
BACA JUGA:Tips Aman Berenang di Kolam Renang Umum, Bisa Mengisi Liburan Sekolahmu
Gendang ini memiliki suara yang khas dan mengiringi tarian serta prosesi pernikahan.
Selain gendang, rebana (sejenis tamborin) juga sering dimainkan. Rebana memberikan ritme yang menggugah semangat.
Begitupula dengan lagu-lagu khas. Beberapa lagu khas Palembang sering dinyanyikan dalam pernikahan.
Lagu-lagu ini mengandung makna dan doa untuk kebahagiaan dan kesuksesan bagi pengantin.
Tari Tanggai adalah salah satu lagu yang populer. Lagu ini menggambarkan kecantikan dan keanggunan pengantin wanita.
Pernikahan adat Palembang memiliki rangkaian acara yang kaya akan makna dan tradisi. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang tradisi pengantin wanita dalam pernikahan adat Palembang:
1. Madik:
Madik adalah tahap pertama dalam serangkaian prosesi pernikahan adat Palembang. Pada masa lalu, tahap ini sering dilalui oleh calon pengantin.