https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Keindahan dan Kelangkaan Ikan Belida, Simbol Kekayaan Sungai Musi dan Warisan Budaya

Ikan Belida, simbol kekayaan Palembang yang melekat di budaya dan kuliner khasnya. Yuk, jaga kelestariannya! Foto: umpan--

SUMATERAEKSPRES.ID - Ikan Belida, yang memiliki nama ilmiah Chitala lopis, merupakan salah satu ikan air tawar yang menjadi ikon penting di Palembang dan Sumatera Selatan.

Tidak hanya dikenal karena bentuknya yang unik, ikan ini juga memiliki peran besar dalam budaya, kuliner, dan simbolisasi daerah.

Namun, keberadaannya yang kini semakin langka menjadikannya salah satu fokus perhatian dalam upaya pelestarian.

Ikan Belida memiliki bentuk tubuh yang pipih dan memanjang, dengan ciri khas sirip punggung yang menyerupai bendera.

BACA JUGA:Pertamina Dukung Keanekaragaman Hayati, Konservasi Ikan Belida dengan Terobosan Kebaharuan

BACA JUGA:Belida Musi Lestari, Kilang Pertamina Plaju Dukung Kawasan Perikanan Terintegrasi di Sungai Gerong Banyuasin

Pola bintik hitam pada tubuhnya memberikan keindahan tersendiri, sehingga menjadikannya ikan yang tidak hanya bernilai kuliner tetapi juga estetika.

Keistimewaan utama ikan ini terletak pada dagingnya yang lembut dan elastis, menjadikannya bahan baku utama dalam pembuatan pempek, makanan khas Palembang yang terkenal hingga mancanegara.

Selain pempek, daging ikan Belida juga digunakan dalam pembuatan kerupuk dan tekwan. Aroma dan tekstur dagingnya memberikan cita rasa yang autentik, yang sulit digantikan oleh ikan lain seperti tenggiri atau gabus.

Selain sebagai bahan makanan, ikan Belida juga memiliki nilai historis dan simbolik. Patung ikan Belida sering dijadikan ikon di beberapa daerah di Sumatera Selatan, termasuk di kawasan Jembatan Ampera. Ikan ini melambangkan kekayaan alam Sungai Musi, yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Palembang.

Ikan Belida biasanya hidup di perairan sungai dan rawa-rawa yang memiliki aliran air tenang. Sungai Musi, yang membentang di wilayah Sumatera Selatan, dulunya merupakan habitat utama ikan ini. Namun, perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia, seperti pembangunan, pencemaran air, dan penangkapan ikan secara berlebihan, telah mengancam keberadaan ikan Belida.

Populasinya yang terus menurun membuat ikan Belida termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi. Pemerintah dan berbagai pihak telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan ikan ini, salah satunya melalui budidaya ikan Belida secara terkontrol.

Pelestarian ikan Belida membutuhkan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan komunitas pecinta lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi:

BACA JUGA:Pertamina Selamatkan Ikan Belida, Kerja Sama dengan UPGRI-BRIN Lakukan Budidaya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan