Keindahan dan Kelangkaan Ikan Belida, Simbol Kekayaan Sungai Musi dan Warisan Budaya
Ikan Belida, simbol kekayaan Palembang yang melekat di budaya dan kuliner khasnya. Yuk, jaga kelestariannya! Foto: umpan--
BACA JUGA:Peringatan HUT RI ke 79 Tahun PT. Sampoerna Agro Tbk di Lapangan Kebun Belida-Mesuji Raya
1. Budidaya Terpadu: Teknologi budidaya ikan Belida mulai dikembangkan di beberapa daerah di Sumatera Selatan. Dengan metode ini, masyarakat dapat membantu meningkatkan populasi ikan tanpa harus menangkapnya di alam liar.
2. Edukasi Masyarakat: Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem Sungai Musi harus terus ditingkatkan. Melalui kampanye lingkungan dan edukasi, masyarakat dapat diajak untuk tidak membuang limbah ke sungai dan tidak menggunakan metode penangkapan ikan yang merusak, seperti racun atau bom ikan.
3. Pemanfaatan Berkelanjutan: Penggunaan ikan Belida sebagai bahan kuliner harus diimbangi dengan pengawasan ketat. Alternatif penggunaan ikan lain untuk pempek dapat diperkenalkan tanpa mengurangi kualitas dan cita rasa khasnya.
Ikan Belida bukan hanya sekadar ikan air tawar, tetapi juga simbol kekayaan budaya Palembang. Kuliner khas seperti pempek, tekwan, dan kerupuk tidak akan memiliki makna yang sama tanpa kehadiran ikan ini. Oleh karena itu, menjaga keberadaan ikan Belida sama artinya dengan melestarikan warisan budaya yang telah turun-temurun menjadi identitas masyarakat Palembang.
Keistimewaan ikan Belida terletak pada kemampuan ikan ini untuk menyatukan berbagai aspek kehidupan masyarakat—dari kuliner hingga budaya. Dengan menjaga kelestarian ikan Belida, masyarakat Palembang tidak hanya melindungi ekosistem sungai tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati kekayaan rasa dan makna yang diwariskan oleh leluhur.
Sebagai masyarakat yang peduli pada lingkungan dan budaya, langkah kecil seperti mengurangi pencemaran sungai dan mendukung budidaya ikan Belida dapat menjadi kontribusi besar bagi pelestarian spesies ini. Ikan Belida bukan hanya tentang rasa, tetapi juga cerita yang terus hidup dalam setiap gigitan pempek yang kita nikmati.
Ikan belida (Chitala spp.) merupakan ikan air tawar yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Berikut adalah beberapa daerah di mana ikan belida masih dapat ditemukan:
• Sumatra: Ikan belida menghuni sungai-sungai besar dan daerah rawa di Sumatra, termasuk Sungai Musi, Sungai Ogan, Sungai Lematang, dan Sungai Belido di Sumatera Selatan.
Selain itu, ikan ini juga ditemukan di Sungai Kampar di Riau dan Sungai Batanghari di Jambi.
• Jawa: Di Pulau Jawa, ikan belida dapat ditemukan di perairan air tawar, terutama di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
BACA JUGA:Pertamina Gelar Program Belida Musi Lestari
BACA JUGA:Sempat Dinyatakan Punah, Ikan Belida Ternyata Masih Ada, Statusnya Dilindungi Penuh
Salah satu habitatnya adalah Rawa Pening di Jawa Tengah, di mana populasi belida jawa (Notopterus notopterus) masih terpantau.
• Kalimantan: Di Kalimantan, ikan belida ditemukan di sungai-sungai besar seperti Sungai Kapuas.