SUMSEL,SUMATERAEKSPRES.ID - Pengendara kendaraan baik mobil dan motor harus waspada dengan banyaknya ditemukan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nakal.
Pasalnya, ada oknum SPBU mengakali dengan mengurangi isi penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu, terlihat adanya tindakan tegas tim gabungan setelah melakukan sidak dilapangan.
Kejadian itu, terlihat di beberapa sudut kota Palembang dan SPBU yang ada di luar Kota Palembang. Apalagi saat ini menjelang arus mudik dan balik.
Pantauan di lapangan, sejumlah SPBU di Bumi Sedulang Setudung Banyuasin telah di cek Polres Banyuasin bersama Tim pengawas Metrologi Dinas Perdagangan Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Curang, Dispenser Dexlite Diisi Bio Solar, Polda Sumsel Tangkap Manager-Pengawas SPBU
BACA JUGA:Sudah Sanksi 13 SPBU Nakal, Teranyar, Pertamina Larang SPBU Talang Padang Beroperasi
SPBU yang dicek tim gabungan, mulai Senin 1 April 2024 lalu yaitu SPBU Pulau, SPBU Limau, SPBU Pangkalan Balai, dan SPBU Sterio yang berada di jalur arus mudik.
"Iya kita sudah cek sejumlah SPBU khususnya yang berada di jalur mudik dan balik,"kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Teguh Prasetyo SIK SH.
Hasil dari pengecekan yang dilakukan Polres Banyuasin bersama tim pengawas metrologi dinas perdagangan terhadap SPBU itu, tidak ada yang melebihi ambang batas sesuai yang diizinkan.
"Artinya masih normal," jelasnya didampingi Kasi Humas Iptu Sutedjo.
BACA JUGA:Unit Pidsus Satreskrim Polres OKU Timur Tiba-Tiba Sidak Sejumlah SPBU, Ada Apa?
BACA JUGA:Gawat, Belasan Kendaraan Mogok Usai Isi Solar Tercampur Air di SPBU Megang, Ini Penyebabnya
Ini setelah dilakukan pengujian sebanyak 1 x setiap pompa bahan bakar minyak dengan menggunakan benjana ukuran 20 liter.
Dan hasil pengujian dinyatakan masih diambang batas kesalahan yang diizinkan yaitu, dalam 20 liter itu plus minusnya 0,5 % atau plus minus 100 ml.
Pastinya giat ini meminimalisir terjadinya potensi penyimpangan dan ketidaksesuaian dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya.
Selain itu juga upaya menjamin kestabilan, kelancaran dan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama arus mudik dan balik terutama yang melintasi Jalan Lintas Timur, Palembang Betung.
BACA JUGA:Investigasi dan Kuras Tangki Minyak Tercampur Air, Tutup Sementara Operasional SPBU 24.316.51 Megang
BACA JUGA:Polres Prabumulih Berhasil Mencegah Penimbunan BBM Saat Sidak SPBU
"Intinya agar pemudik yang melalui jalintim, terjamin ketersediaan BBM, "tegasnya.
Sementara itu, Anang pengelola SPBU Pangkalan Balai mengatakan giat seperti ini sangat bagus dilaksanakan, sehingga dapat mencegah adanya oknum SPBU yang "bermain".
"Pastinya bisa timbulkan efek jera, jika sampai kedapatan dan diberikan sanksi, "ujarnya. Ia sendiri berharap giat seperti ini dapat sering dilakukan.
"Iya rutin dilakukan, dan alhamdulilah tidak ada temuan di SPBU yang merugikan konsumen,"katanya.
BACA JUGA:Tim Pidsus Polres OKU Memeriksa Alat Dispenser BBM di SPBU, Ini Hasilnya
BACA JUGA:Waduh, Belasan Mobil Truk Mogok Usai Isi BBM di SPBU Megang, Kok Bisa Ya?
Hal yang sama juga dilakukan tim gabungan Pemkab Muara Enim. Setidaknya ada 9 SPBU diperiksa Dinas Perindustrian, Perdagangan dam ESDM Kabupaten Muara Enim
"Kita lakukan periksa semua SPBU yang ada di kabupaten Muara Enim. Pemeriksaan meliputi uji tera dan kualitas dari BBM yang dijual di setiap SPBU di Kabupaten Muara Enim," ujar Kepala Dinas Perindag Muara Enim, Syarpuddin.
Ia juga mengatakan Disperindag bersama dengan Polres Muara enim lakukan pengecekan terhadap semua SPBU yang ada di Kabupaten Muara Enim.
"Kami mulai memeriksanya saat ini, selasa (2/4)," ujarnya. Pemeriksaan dilakukan di semua SPBU dimana total ada 9 SPBU di Kabupaten Muara Emim, 6 diantaranya menjual BBM Subsidi jenis solar.
BACA JUGA:Mengapa Dulu Menggunakan Handphone di SPBU Dilarang? Ternyata Ini Penyebabnya!
"Semua kami periksa seperti kualitasnya, ukuran dan takaran termasuk juga melakukan uji tera," ungkapnya.
Pemeriksaan juga dilakukan secara mendetil termasuk juga apabila ada segel yang rusak akan dilaporkan ke Pertamina.
"Apapun itu kalau memang tidak sesuai dengan standarisasi maka akan dicatat dan dilaporkan," tegasnya.
Hal ini perlu dilakukan guna pengawasan dan perlindungan terhadap konsumen yang membeli BBM di SPBU tersebut.
"Apalagi kita akan menghadapi lebaran dimana masyarakat akan melaksanakan mudik yang pastinya aktivitas lalu lintas pasti mengalami peningkatan termasuk kebutuhan bbm," ungkapnya.
Berkaitan dengan arus mudik, pihaknya sudah meminta kepada seluruh SPBU untuk menyiapkan tempat beristirahat. "Artinya kesiapan itu harus dimulai dari sekarang," terangnya. (qda/way)