Gawat, Belasan Kendaraan Mogok Usai Isi Solar Tercampur Air di SPBU Megang, Ini Penyebabnya

--

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID – Belasan kendaraan, jenis truk, pribadi, hingga ambulans, mogok usai melakukan pengisian bio solar di SPBU 24.316.51, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Megang, Kota Lubuklinggau. Sempat muncul kekhawatiran, akibat kecurangan seperti yang terjadi di SPBU Bekasi.

”Mesin ngejim semalam, tidak bisa hidup. Pas kami cek-cek, isi tangki BBM ada airnya,” ucap Heri, salah satu sopir yang kemarin menguras isi tangki minyak truknya. Dia membongkarnya di areal depan SPBU tersebut.

Menurutnya, dia mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar sebanyak Rp400 ribu, pada Jumat, 29 Maret 2024, sekitar pukul 24.00 WIB. “Sudah ngisi solar itu, mobil sempat jalan. Tapi mendadak mati pas mau keluar SPBU,” ulassnya.

Dia sempat mengecek filter minyak truknya. Terus sedot minyak masukkan ke botol, ternyata solar bercampur air. “Bukan truk saya saja, banyak semalam yang mogok. Ada sekitar belasan mobil. Selain truk, ada juga mobil pribadi, dan ambulans. Tapi sebagian sudah jalan lagi,” ulasnya.

BACA JUGA:Investigasi dan Kuras Tangki Minyak Tercampur Air, Tutup Sementara Operasional SPBU 24.316.51 Megang

BACA JUGA:Waduh, Belasan Mobil Truk Mogok Usai Isi BBM di SPBU Megang, Kok Bisa Ya?

Senada keluhan sopir truk lainnya, SM, yang Sabtu dini hari mengisi bio solar seharga Rp480 ribu. “Awalnya saya sempat bantu truk teman yang mogok, tapi tidak lama truk saya juga ikut mogok,” sesal SM, warga Kabupaten Muratara.

Atas kejadian yang menghebohkan dan viral itu, jajaran Satreskrim dan Satintelkam Polres Lubuklinggau bersama Pertamina, melakukan pengecekan ke SPBU 24.316.51 Megang. “Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan sopir, kendaraan yang mogok itu melakukan pengisian saat hujan lebat Jumat malam,” terang Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan SH, kemarin.

Sebab sopir-sopir truk yang melakukan pengisian sebelum hujan lebat, tidak mengalami kendala. Hujan lebat terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, hingga 01.00 WIB. Dari keterangan pihak SPBU, Robbi, setidaknya ada 14 kendaraan yang komplain mogok setelah pengisian bio solar. “Mereka melakukan pengisian bio solar itu, pada dini hari saat hujan lebat,” paparnya.

Pascapengisian Bio Solar itu, mobil ambulans Puskesmas BTS Ulu mobilnya mogok sekitar 500 meter setelah keluar dari SPBU. Truk lainnya, ada yang mati mesin di pintu keluar SPBU, dan sekitar 50 meter dari SPBU.  “Dari 14 kendaraan itu, 8 dump truk dan 1 bus sudah diperbaiki. 6 lagi masih perbaikan, semua ditanggung pihak SPBU,” tegas Hendrawan.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Berhasil Mencegah Penimbunan BBM Saat Sidak SPBU

BACA JUGA:Tim Pidsus Polres OKU Memeriksa Alat Dispenser BBM di SPBU, Ini Hasilnya

Hendrawan menambahkan, dari keterangan Manager SPBU Fedri Wijaya, dia mendapat kabar itu dari stafnya, sekitar pukul 00.30 WIB.  “Bahwa ada komplain dari sopir yang mengisi bio solar, kendaraannya tiba-tiba mati mesin,” ungkapnya.

Begitu sopir menyedot solar dari tangki minyaknya, terdapat campuran air. Fedri langsung datang dan mengecek alat kontrol tangki timbun, terlihat adanya air. “Ternya air sudah menutupi tutup tangki, akibat saluran drainase yang buntu. Air masuk ke areal SPBU,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan