Gawat, Belasan Kendaraan Mogok Usai Isi Solar Tercampur Air di SPBU Megang, Ini Penyebabnya
--
Sehingga Fedri memutukan menutup sementara semua pelayanan SPBU. Meminta stafnya menguras air dari dalam tangki timbun. “Dari pengecekan, diketahui bahwa air masuk ke dalam tangki pendam melalui pipa dispenser. Dimana tutup pipa sudah terangkat oleh air yang menggenangi dombak,” bebernya.
Hendrawan menambahkan, sampel BBM solar yang tercampur air, masih akan diperiksa lebih lanjut di Laboratorium. “Kami masih melakukan penyelidikan. Begitupun Pertamina, investigasi internal,” pungkasnya.
Di tempat lain, pihak kepolisian juga melakukan sidak ke SPBU di wilayah hukumnya. Memastikan ketersediaan BBM di SPBU, dan antisipasi kecurangan BBM subsidi jelang arus mudik hari raya Idulfitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
BACA JUGA:Mengapa Dulu Menggunakan Handphone di SPBU Dilarang? Ternyata Ini Penyebabnya!
Seperti Polres Prabumulih dan polsek jajarannya, melalukan sidak ke SPBU di wilayah hukumnya masing-masing, Sabtu, 30 Maret 2024, sekitar pukul 09.00 WIB. Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK, mengatakan pengecekan menggunakan alat bejana dengan ukuran 20 liter milik Bidang Metrologi Kota Prabumulih.
Petugas juga melakukan pengecekan terhadap Tera atau Segel pada mesin SPBU. “Adapun hasil dari pengecekan di lapangan, SPBU di wilayah Kota Prabumulih didapati masih diambang batas kesalahan yang diizinkan. Yaitu dalam 20 liter plus minum 0,5 persen atau plus minus 100 ml,” jelasnya.
SPBU yang dilakukan pengecekan, seperti SPBU Cambai, SPBU Jalan Jenderal Sudirman Tugu Kecil, SPBU Jalan Lingkar, SPBU Patih Galung, SPBU RKT dan lainnya. “Untuk pompa yang dicek sendiri, mulai dari pompa pertalite, pompa Bio Solar dan Pompa Pertamax,” bebernya.
Senada Unit Pidsus Satreskrim Polres OKU, melakukan pengecekan ke SPBU wilayah Kelurahan Batukuning Baturaja. “Kami cek sampel untuk 2 BBM yakni Pertalite dan Pertamax,” sebut Kanit Pidsus Ipda Yendra Aprizal SH.
Kata Yendra, pada bagian alat dispenser BBM atau mesin penyalur BBM tersebut juga sebetulnya sudah terdapat semacam segel. Sehingga tidak mudah untuk dicurangi. “Selain SPBU Batukuning, SPBU lainnya juga akan disidak,” imbuhnya.
Hal ini dilakukan, agar jangan sampai merugikan konsumen atau masyarakat. Terlebih tak lama lagi sudah masuk masa lebaran. “Jika ada indikasi temuan kecurangan, kami akan proses,” tegasnya.
Pihak Polsek Sekayu, juga melakukan pengawasan SPBU di wilayah hukumnya. “Untuk melakukan antisipasi terjadinya kecurangan, dan pencegahan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” kata Kapolres Muba AKBP Imam Safii SIK MSi.
Pada Jumat malam (29/4), personil Polsek Sekayu melakukan pengecekan ke SPBU Balai Agung dan SPBU Serasan Jaya. “Alhamdulillah 2 SPBU yang ada di kota Sekayu ini belum ditemukan adanya kecurangan,” ucap Kapolsek Sekayu AKP Suvenfri SH.
Antisipasi terjadinya kecurangan serta penyalahgunaan penyaluran BBM bersubsidi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, juga dilakukan Polres Muara Enim bersama polsek jajarannya. “Ini sebagai tindaklanjut dari pemberitaan adanya isu terkait adanya kecurangan di SPBU yang mencampurkan BBM dengan air,” ujar Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SIK, melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang.
Dengan melakukan pengecekan secara rutin dan intensif, diharapkan dapat memastikan bahwa pelayanan di SPBU dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan menghindari praktik-praktik yang merugikan konsumen. “Selama proses pengecekan, tidak ditemukan adanya kecurangan yang dilakukan di SPBU,” ucapnya.