Investigasi dan Kuras Tangki Minyak Tercampur Air, Tutup Sementara Operasional SPBU 24.316.51 Megang

KERUK SALURAN: Pengelola SPBU 24.316.51 di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Megang, Kota Lubuklinggau, mengeruk saluran air yang mampet di depan SPBU. Jadi penyebab meluapnya air masuk ke areal SPBU. -FOTO: ZULQARNAIN/SUMEKS-

SUMATERAEKSPRES.ID - MANAGER SPBU 24.316.51 Kelurahan Megang, Kota Lubuklinggau, Fedri Wijaya, menduga bak penampungan BBM jenis solar di SPBU yang dikelolanya kemasukan air akibat banjir. Hujan lebat pada Jumat malam (29/3), membuat air menggenangi areal SPBU. 

“Malam itu hujan lebat, luapan air dari bahu jalan hingga ke SPBU akibat saluran air di depan mampet. Ketinggian air mencapai 30 cm, menggenangi tutup tangki SPBU. Sehingga minyak dalam tangki tercampur air,” ujarnya kepada awak media, Sabtu, 30 Maret 2024.

Fedri sedang di rumah malam itu, lalu dikabari stafnya. Jadi ditegaskannya, tercampurnya air ke solar itu bukan disengaja. Atas belasan kendaraan yang mogok usai mengisi BBM bio solar, pihak SPBU akan bertanggung jawab penuh. 

“Kami mengganti kerugian minyak yang dibelinya para sopir, dan mendatangkan mekanik untuk perbaikan kendaraannya yang mogok. Ada sekitar 16 kendaraan yang akan kami tanggung (perbaikannya),” ucapnya.

BACA JUGA:Waduh, Belasan Mobil Truk Mogok Usai Isi BBM di SPBU Megang, Kok Bisa Ya?

BACA JUGA:Antisipasi Kecurangan, Indagsi Polda Sumsel dan Dinas Perdagangan Sidak dan Pengecekan ke Sejumlah SPBU

Termasuk pihaknya mendatangkan alat berat, untuk melakukan pengerukan parit yang mampet di depan SPBU. “Kami juga tutup dulu hari ini pelayanan, karena mau menguras tangki BBM bio solar. Karena tangki minyak sudah bercampur air," paparnya.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, mengaku sudah mengambil kebijakan terkait insiden yang terjadi di SPBU 24.316.51 Kelurahan Megang, Kota Lubuklinggau

“Setelah menerima aspirasi dan masukan dari masyarakat, kami telah menerjunkan tim ke SPBU 24.316.51 Lubuklinggau. Tim akan melakukan investigasi dan pengecekan ke SPBU tersebut,” jelas Area Manager Communication Relation &CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, kemarin.

Lanjut Nikho, pihak SPBU tersebut juga sudah berjanji memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM dari konsumen tersebut, dengan Dexlite. “Terkait kejadian tersebut kami Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mohon maaf,” ucapnya.

Pihak SPBU juga sementara sudah menghentikan operasional terkait penyaluran, guna melakukan pengecekan di seluruh tangki BBM yang ada di SPBU tersebut. “Di samping itu, kami juga sudah memberikan sanksi ke SPBU itu sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Tim Pidsus Polres OKU Memeriksa Alat Dispenser BBM di SPBU, Ini Hasilnya

BACA JUGA:Polres Prabumulih Berhasil Mencegah Penimbunan BBM Saat Sidak SPBU

Nikho menambahkan, Pertamina akan terus menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat. “Jika ada saran dan masukkan, masyarakat dapat mengakses website dan media sosial resmi perusahaan, atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan