Kualitas Air PDAM Way Komering yang Tak Layak Pakai Bikin Warga Kesal, Ini Penampakannya!

Rabu 21 Feb 2024 - 15:28 WIB
Reporter : kholid
Editor : Alfery

Suprendra, salah satu perwakilam Karyawan PDAM Way Komering, menjelaskan, tidak menerima gaji sejak Agustus 2023.

"Sebenarnya karyawan tidak menginginkan keadaan ini," katanya. 

Semula mereka berharap dengan pergantian pimpinan yang dipercayakan kepada Joko Suprianto, perusahaan akan lebih baik lagi. Namun kenyataannya sama tidak ada perubahan.

"Dengan alasan direksi karena ada devisit sedangkan subsidi dari Pemkab hanya Rp100 juta sehingga gaji tidak dibayar," cetusnya.

Namun yang lebih aneh lagi, lanjutnya Suprendra, alasan Direksi tidak membayarkan gaji, karena karyawan ada pinjaman uang di bank.

Sedangkan pembayaran pinjaman itu pembayarannya dengan cara gaji karyawan dipotong.

"Karena karyawan ada pinjaman di bank sehingga alasan direksi mendahulukan pembayaran hutang karyawan di bank," katanya.

"Seharusnya didahulukan gaji yang dibayar sedangkan pinjaman di bank itu tanggung jawab masing-masig bukan tanggungjawab direksi," terangnya.

 "Kami sadar minjam uang di bank dan dibayar langsung melalui gaji yang sudah dipotong tapi jangan sampai gaji karyawan tidak dibayar," ungkapnya.

Suprendra mengatakan, jumlah karyawan sudah melampaui batas maksimal 40 orang sampai 80 orang. "Karena setiap tahun dilakukan penerimaan karyawan, sekarang jumlah karyawan sudah mencapai 148 orang," pungkasnya. 

Sebelumnya lagi, Senin 22 Januari 2024 lalu, puluhan karyawan (PDAM) ay Komering OKU Timur juga mendatangi kantor pemerintah Kabupaten OKU Timur. 

Mereka mendatangi Kantor Disnakertrans Kabupaten OKU Timur, dan juga ke Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT, di kantor Bupati.

Puluhan karyawan PDAM Way Komering ini datang mempertanyakan gaji mereka selam lebih kurang 6 bulan belum dibayar oleh perusahaan daerah tersebut. 

"Kami belum gajian sejak Agustus 2023 lalu," salah satu karyawan PDAM Way Komering OKU Timur, yang kala itu tidak mau menyebutkan namanya.

Menurut informasi dari salah satu karyawan tersebut, sebagian kecil ada yang sudah gajian, namun itu bagi karyawan tetap yang punya pinjaman di bank. Sementara sebagian besarnya karyawan belum gajian

 "Yang kami heran kok yang pertanyakan lagi kok katanya karyawan tetap, yang ansuran hutan bank itu gaji dibayar," kata sumber ini.

Kategori :