-Mencari posisi yang nyaman ketika akan tidur
-Menghindari konsumsi makanan berat menjelang tidur
8. REM Sleep Behaviour Disorder (RBD)
Tidur normal memiliki dua tahapan berbeda, yaitu non-rapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM).
Pada seseorang dengan gangguan perilaku tidur REM atau REM Behaviour Disorder (RBD), sebuah paralisis yang biasanya normal terjadi selama fase tidur REM tidak lengkap atau tidak ada, memungkinkan orang tersebut untuk "memperagakan" mimpinya.
RBD ditandai dengan peragaan dari mimpi yang jelas, intens, dan penuh kekerasan.
Perilaku mewujudkan mimpi termasuk berbicara, berteriak, meninju, menendang, duduk, melompat dari tempat tidur, mengayunkan lengan, dan meraih.
Bentuk akut ini dapat terjadi akibat dari kecanduan alkohol atau obat penenang-hipnotik.
Seseorang dengan jenis gangguan tidur ini, mungkin terbangun secara spontan selama serangan dan dengan jelas dapat mengingat mimpinya.
BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu Tidur Menyebut Nama Allah SWT
9. Hipersomnia
Hipersomnia yang mengacu pada rasa kantuk di siang hari yang berlebihan atau waktu tidur yang berlebihan, adalah kondisi seseorang mengalami kesulitan untuk tetap terjaga di siang hari.
Orang yang mengalami hipersomnia dapat tertidur kapan saja seperti di tempat kerja atau saat mengemudi.
Mereka mungkin juga memiliki masalah terkait tidur lainnya, termasuk kekurangan energi dan kesulitan berpikir jernih.
Penyebab Hipersomnia sangat erat hubungannya dengan gangguan tidur lainnya, seperti: