Pria itu berbaju hitam dengan rambut dicat pirang, duduk di kursi plastik tengah tenda. Di sekitar keduanya, ada pria dan wanita berbaju putih juga joget geleng-geleng kepala.
Perempuan itu berbaju putih gambar minion mengenakan masker hitam, duduk sambil geleng-geleng juga mengibaskan rambutnya.
Sedangkan yang pria berbaju putih itu memakai kacamata hitam, bergojet geleng-geleng sambil berdiri. Ada pula pria berbaju kemeja kotak-kotak dekat mereka, joget gaya yang sama.
Mereka diduga satu rombongan atau berteman, menikmati alunan musik remix di acara hajatan itu. Tak lama, wanita muda ‘Cinderalla’ itu terlihat mulai hilang kesadaran.
BACA JUGA:5 Hal yang Bikin Karier Disitu-situ Aja Bahkan Hingga Pensiun
BACA JUGA:Kapasitas Listrik Nasional Mencapai 72.976,30 Megawatt
Sambil menatap ke atas, pandangannya sudah seperti kosong. Tubuhnya lunglai. Pasangannya yang berbaju hitam, berusaha memapahnya. Terlihat panik, tapi kondisinya juga diduga sedang fly.
Pemandangan yang memiriskan itu, jadi tontonan anak-anak. Terlihat dari video yang viral beredar. Berikut teks pada video tersebut : “Kami keluarga besar budak talang ratu turut berduka cita atas perginya Cinderella @riska, anisa14".
Sebab informasinya ‘Cinderella’ sempat dibawa ke rumah sakit terdekat di kawasan Jakabaring. Namun nyawanya tak tertolong lagi.
"Sedang diselidik Polres Banyuasin," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, Rabu, 7 Februari 2024.
Terkonfirmasi, lokasi acara organ tunggal (OT) musik remix itu berlangsung di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
"Iya betul, kejadiannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, " aku Kapolsek Rambutan AKP Marwan SH, kemarin.
Marwan menegaskan, pihaknya telah memanggil tuan rumah yang menggelar hajatan itu untuk dimintai keterangannya. "Iya sudah (dipanggil dan diperiksa), "singkatnya.
Maklumat Kapolda Sumsel Larangan Musik Remix
Untuk diketahui, sedari awal Januari 2023 lalu, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, sudah mengeluarkan maklumat larangan musik remix di seluruh wilayah Sumsel.
Sebab berdasarkan analisis kepolisian, orgen tunggal yang menyajikan musik remix rentan penyalahgunaan narkoba dan rawan keributan.