Perketat Pengamanan Gereja-Larang Organ Tunggal dan Musik Remix

AKBP Bobby Kusumawardhana--
Lubuklinggau, SUMATERAEKSPRES.ID– Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana menegaskan larangan penggunaan hiburan organ tunggal dan musik remix di malam pergantian tahun.
Larangan ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif selama masa libur Nataru.
BACA JUGA:Operasi Nataru 2025: Fokus Antisipasi Laka di Jalintim dan Tol, Kurangi Kecepatan!
BACA JUGA:Jelang Nataru, Load Factor Garuda 90%, Tiket KA Full Booking Hingga 5 Januari 2025
“Kita akan melaksanakan kegiatan Operasi Lilin Musi 2024, fokus pada pengamanan Natal dan Tahun Baru. Musik organ tunggal dan remix di malam tahun baru kita larang," ujar AKBP Bobby Kusumawardhana, Selasa (17/12).
Operasi Lilin Musi 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025
Polres Lubuklinggau akan mengerahkan 369 personel untuk memastikan pengamanan berjalan lancar. Di samping itu, pengamanan ini akan didukung oleh stakeholder terkait, termasuk petugas pemadam kebakaran dan dinas lainnya.
Untuk mendukung pengamanan selama Operasi Lilin Musi, Polres Lubuklinggau mendirikan 5 pos yang terdiri dari, 3 pos pengamanan (pospam).
Di Simpang Periuk, Petanang dan Watas (perbatasan). 2 pos pelayanan (posyan) area Pasar Lubuklinggau, dan depan Lippo Plaza.
Keberadaan pos ini diharapkan mempermudah koordinasi pengamanan dan memberikan pelayanan cepat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Selain malam tahun baru, pengamanan ibadah Natal juga menjadi prioritas utama. Kapolres menegaskan bahwa personel kepolisian akan ditempatkan di sejumlah gereja, terutama di wilayah Lubuklinggau Timur yang memiliki banyak gereja besar.
"Ada 4 gereja besar di Lubuklinggau Timur yang akan banyak dihadiri jemaat. Minimal 10 personel akan kita tempatkan, baik berpakaian dinas maupun preman, untuk memastikan keamanan selama ibadah," jelas Kapolres.
Tidak hanya menempatkan personel, sterilisasi akan dilakukan sebelum pelaksanaan ibadah Natal.
"Kami akan menyisir dan memastikan lokasi gereja aman, termasuk mengantisipasi adanya barang mencurigakan," tambahnya.