MENAKUTKAN! 5 Bulan Satgas P3GN Sita 2,3 Ton Sabu dan 1 4 Ton Ganja. Tersangkanya Sebanyak Ini

Kamis 08 Feb 2024 - 17:42 WIB
Reporter : Martha
Editor : Martha

JAKARTA,SUMATERAEKSPRES.ID – Peredaran narkotika di Indonesia sudah pada status menakutkan. Tidak lagi hanya sekedar mengkhawatirkan. Hanya dalam waktu kurang lebih 5 bulan, Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Satgas P3GN) menangkap sebanyak 17.707 tersangka.

Penangkapan itu terhitung mulai 21 September 2023 hingga  7 Februari 2024. Jika dibagi bulat 150 hari saja, maka per hari ada 118 tersangka yang ditangkap jajaran kepolisian.

Dari jumlah 17.707 tersangka itu sebanyak 14.447 orang masih dalam proses penyidikan.  “3.260 tersangka sedang menjalani proses rehabilitasi," kata Kasatgas P3GN, Irjen Asep Edi Suheri di Bareskrim Polri.

Dia menambahkan, Satgas P3GN juga telah menerbitkan sebanyak 11.918 laporan polisi (LP).  Bicara barang bukti 17.707 tersangka itu, jumlahnya luar biasa. Terbanyak berupa sabu-sabu, sebanyak 2,3 ton atau 2.300 kilogram.

BACA JUGA:Seorang Suami Diduga Terpengaruh Narkoba Bacok Istri, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Mantap! Gembong Kartel Narkoba asal Meksiko Dibekuk Polisi Indonesia, Ini Dia Kasusnya

Kemudian ganja 1,4 ton (1.400 kilogram). Sedangkan ekstasi, jumlah yang berhasil disita sebanyak 964.268 butir.

“Ada pula kokain seberat 8,23 kg, kemudian tembakau gorila seberat 124,6 kg, ketamin 24,8 kg, heroin seberat 85 gram, dan obat keras 4.118.331 butir," beber Asep.

Wakil Kabareskrim Polri itu menegaskan, Kepolisian terus berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di seluruh wilayah Indonesia.

"Mari bersama sama mewujudkan Indonesia bebas narkoba dengan meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan karena masa depan bangsa Indonesia ada di tangan kita semua," pungkas dia.

BACA JUGA:Beredar Kabar Polda Sumsel Panen 105 Kg Sabu – 21 Ribu Pil Ekstasi, Dirresnarkoba : Sabar, Masih Pengembangan

BACA JUGA:TO Kurir Narkoba, Bonus Camat Nyabu

Salah satu wilayah yang sering disusupi sindikat jaringan pengedar narkotika internasional yakni Sumatera Selatan (Sumsel).

Narkotika dari luar negeri masuk melalui bagian barat pulau Sumatera, tujuan pulau Jawa. Sebagian melintasi wilayah Provinsi Sumsel.

Belakangan, Sumsel tak hanya daerah perlintasan lagi. Tapi sudah jadi wilayah edar. Informasi terbaru, akhir Januari 2024 tadi, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel panen besar tangkapan narkoba.

“Ado info penangkapan kurir sabu 105 kg di Banyuasin. Ineknyo 21.000 butir. Kurir d lt 3 Polda skrg, Ado 10 orang jaringan tertangkap," isi pesan WA yang beredar.

BACA JUGA:Berkat Banpol, Polisi Berhasil Menangkap Pengedar Narkoba di Desa Rantau Panjang

BACA JUGA:Daerah Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Lubuklinggau Daerah Transit dan Sasaran Edar

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Dolifar Manurung, menjawabnya singkat.

"Mohon bersabar, masih dilakukan pengembangan nanti akan dilakukan rilis," kata Dolifar, melalui pesan singkat WA, Senin, 5 Februari 2024.

Panen narkoba oleh Polda Sumsel itu, informasinya berbeda dengan yang dirilis Polres Metro Jakarta Barat pada Jumat, 2 Februari 2024 lalu.

Selama 1 bulan operasi, polisi mendapati barang bukti sebanyak 27,5 kg sabu, 18.000 butir pil ekstasi, dan 26,7 kg ganja.

Kategori :