BACA JUGA:Menderita asam urat? Jangan Berlebihan Konsumsi Hal-hal Ini
BACA JUGA:Manfaat Melinjo, Cocok Untuk Penderita Asam Urat
4. Minuman tinggi gula
Sering mengonsumsi minuman tinggi gula juga bisa menjadi penyebabnya. Hal ini karena fruktosa akan menghasilkan asam urat selama proses metabolisme.
Kadar asam urat akan meningkat dalam beberapa menit dan terus naik meskipun sudah berhenti mengonsumsi minuman tinggi gula.
5. Penggunaan obat-obatan
Konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menimbulkan efek samping berupa penumpukan asam urat di dalam tubuh.
6. Kelebihan berat badan
Berat badan berlebih dan kelebihan lemak dalam tubuh bisa menyebabkan kadar asam urat di dalam darah meningkat. Salah satu sebabnya adalah karena sel lemak sendiri dapat menghasilkan asam urat. Selain itu, kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar insulin.
Peningkatan kadar insulin diketahui bisa memperberat kerja ginjal dalam membuang asam urat. Pada akhirnya, asam urat yang tidak dikeluarkan dari tubuh akan menumpuk dan mengkristal di sendi.
7. Kondisi medis tertentu
Kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes, dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami asam urat.
Risiko terjadinya asam urat akan lebih besar bila penyakit-penyakit tersebut tidak ditangani dengan tepat.
8. Baru saja menjalani operasi atau mengalami cedera
Setelah operasi atau mengalami cedera, sistem kekebalan tubuh akan menjadi lebih aktif sehingga tubuh mengalami peradangan. Pada kondisi tersebut, peradangan diperlukan sebagai bagian dari proses pemulihan tubuh.
Namun, pada sisi lain, peradangan yang terjadi pada luka atau bekas operasi dapat memicu peradangan pada sendi yang terkena asam urat. Itulah sebabnya serangan asam urat lebih mudah kambuh ketika penderita menjalani operasi atau mengalami cedera.