BACA JUGA:Inilah Makanan Penghancur Kolesterol
BACA JUGA:Rahasia Tidur Nyenyak Terungkap: Inilah 4 Makanan Ampuh untuk Perbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?
Hasil studi tersebut juga menemukan bahwa efek hipoglikemik pada petai dikaitkan dengan dua sterol utama yang ada dalam buncis dan kacang polong.
Ketiga jenis legum ini diketahui bekerja secara sinergis untuk menghasilkan efek anti-diabetes. Meski begitu, penelitian yang dilakukan tersebut masih terbatas pada hewan.
6. Menurunkan Tekanan Darah dan Mencegah Hipertensi
Tak hanya diabetes, manfaat petai dalam mengontrol gula darah serta menjaga tekanan darah agar tetap stabil juga dapat menurunkan risiko penyakit hipertensi.
BACA JUGA:Indonesia Urutan Kedua Negara dengan Makanan Halal Terbaik Dunia
Namun hal ini bukan berarti petai dapat secara instan mengatasi tekanan darah tinggi.
Penderita gangguan tekanan darah dianjurkan untuk mengonsumsi petai dengan jumlah wajar serta diiringi dengan penerapan gaya hidup sehat sehari-hari.
7. Membantu Mengurangi Kadar Kolesterol
Banyak orang yang sempat ragu untuk mengonsumsi petai karena takut apabila sayuran ini memiliki kandungan kolesterol jahat yang tinggi. Sedangkan selama ini kolesterol jahat diasosiasikan dengan dampak buruk pada kesehatan.
BACA JUGA:Rahasia Tidur Nyenyak Terungkap: Inilah 4 Makanan Ampuh untuk Perbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?
BACA JUGA:7 Makanan Berbahaya Tanpa Disadari Sering Dikonsumsi
Padahal, petai termasuk tanaman yang hampir tidak mengandung kolesterol sama sekali. Kandungan antioksidan yang tinggi sekali lagi memberikan peran dalam manfaat petai untuk membantu mengurangi risiko penyakit kolesterol dengan cepat.
8. Mencegah Anemia
Manfaat petai yang tak kalah penting adalah kemampuannya dalam mengatasi anemia dari kandungan zat besi yang cukup tinggi. Mengonsumsi petai membantu mencukupi kebutuhan zat besi untuk menciptakan sel darah merah baru.
9. Mengandung Senyawa Anti Peradangan dan Anti Kanker
BACA JUGA:Agar tak Berbahaya, Ini yang Harus Dilakukan Jika Makan Makanan yang Dipanggang
BACA JUGA:Inilah 20 Jenis Makanan yang Banyak Mengandung Folat. Bagus Banget Buat Ibu Hamil
Aroma mirip belerang yang terdapat pada petai diakibatkan oleh adanya kandungan asam thiazolidine-4-karboksilat atau yang juga dikenal sebagai tioprolin.
Ini adalah agen pengikat nitrit yang efektif di dalam tubuh. Nitrit umumnya digunakan dalam industri makanan untuk pengawetan daging.
Uniknya, jumlah kadar tioprolin pada petai dapat meningkat tajam setelah direbus dibandingkan dikonsumsi secara mentah.
10. Meningkatkan Kinerja Otak
BACA JUGA:Ubah Biji Karet Jadi Makanan Olahan
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Inilah 5 Makanan Mengandung Gluten Tinggi, Tak Baik untuk Tubuh
Meski merupakan sayuran yang berasal dan banyak dikonsumsi di wilayah Asia Tenggara, manfaat petai juga banyak diteliti di negara luar Asia.
Kandungan kalium yang tinggi dipercaya mampu meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir. Hal ini diperkuat pula dengan kandungan potassium yang mampu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
11. Mengurangi Rasa Cemas dan Stres
Manfaat petai juga dipercaya mampu mengurangi stres dan rasa cemas yang tidak jarang berujung ke gejala depresi.
Kandungan kalium yang tinggi membantu untuk menstabilkan detak jantung dan melancarkan pengiriman oksigen ke otak.
Hal ini didukung pula dengan kandungan vitamin C, zat besi, dan kalsium yang membuat tubuh memiliki gizi yang cukup tinggi, serta kandungan vitamin B yang mampu menenangkan sistem saraf.
Selain itu, manfaat petai dalam mengurangi cemas tak lepas dari peran triptofan, yakni sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin.(rf)