Bukan Sekedar Bumbu Dapur, Ini Manfaat dari 13 Jenis Tanaman Obat Yang Sebaiknya Ada di Halaman Rumah

Sabtu 20 Jan 2024 - 18:12 WIB
Reporter : Andika
Editor : Alfery

BACA JUGA:Waspada Kebiasaan Ini Bisa Memicu Penyakit Ginjal, Hati-Hati Jaga Kesehatan Ginjal Kita

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini Kandungan dan 5 Manfaat Air Hujan untuk Kesehatan!
6. Jeruk nipis

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah buah kecil berkulit hijau yang memiliki rasa yang asam dan aroma yang segar. Jenis buah ini banyak tumbuh di daerah tropis, seperti Indonesia.

Jeruk nipis memiliki banyak manfaat dan kegunaan, antara lain:

•    Sumber vitamin C. Jenis vitamin ini berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Selain itu, nutrisi juga memproduksi kolagen, penyerapan zat besi, dan perbaikan jaringan tubuh.

•    Pencernaan yang sehat. Kandungan asamnya dapat membantu merangsang produksi enzim pencernaan dan meningkatkan pergerakan usus. Ini dapat mencegah sembelit dan masalah pencernaan lainnya.

•    Detoksifikasi tubuh. Jeruk nipis bersifat detoksifikasi yang dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan limbah.

•    Penurun berat badan. Buah ini mengandung tinggi serat dan rendah kalori yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang serta mengontrol nafsu makan.

•    Meningkatkan penyerapan zat besi. Khasiat ini terjadi berkat kandungan vitamin C di dalam buah.

BACA JUGA:Ternyata Makan Durian Tak Boleh Berlebihan, Ini Efek Buruknya Bagi Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Seperti Apa Masa Depan Kesehatan Masyarakat Indonesia pada Tahun 2030
7. Peppermint

Peppermint atau menta atau mint berwarna hijau terang dengan bau khas yang menyegarkan. Di dalamnya bersifat antibakteri, antiinflamasi, dan antijamur. Beberapa manfaatnya, antara lain:

•    Menyehatkan pencernaan. Tanaman ini bersifat menyejukkan dan dapat membantu masalah pencernaan, seperti kram perut dan penumpukan gas.

•    Pilek dan batuk. Peppermint memiliki sifat ekspektoran, antitussive, dan dekongestan yang dapat membantu meredakan batuk dan pilek.

•    Sakit kepala. Ini memberikan efek yang menenangkan pada sakit kepala, terutama sakit kepala tegang atau sakit kepala migrain.

•    Napas segar. Kandungan minyak atsiri dalam peppermint memberikan rasa segar yang menyegarkan mulut dan menghilangkan bau napas.

•    Kesehatan kulit. Di dalamnya bersifat antipruritik dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan gatal-gatal, iritasi, dan peradangan pada kulit.
BACA JUGA:5 Jenis Olahraga Ringan yang Menjaga Kesehatan Mental Buat Kamu yang Super Sibuk

BACA JUGA:Inilah Ciri Gangguan Kesehatan Mental yang Perlu Diwaspadai, Kira-Kira Kamu Termasuk Gak Nih?
8. Daun kemangi

Daun kemangi (Ocimum basilicum) adalah sejenis tanaman herbal memiliki aroma yang khas dan rasa sedikit manis. Tanaman ini kaya akan senyawa aktif, termasuk minyak esensial, antioksidan, vitamin, dan mineral.

Beberapa manfaatnya, yaitu:

•    Menyehatkan saluran pencernaan. Daun kemangi bersifat karminatif dan digestif, yang dapat membantu meredakan masalah pencernaan. Misalnya, perut kembung dan mual.

•    Menjaga kesehatan jantung. Khasiat ini terjadi karena senyawa seperti beta-karoten dan magnesium.

•    Menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Aroma daun bersifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi stres serta meningkatkan suasana hati.

•    Menyegarkan napas. Di dalamnya bersifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi bau mulut dan menyegarkan napas.

•    Sumber antioksidan. Kemangi mengandung senyawa antioksidan, seperti eugenol dan linalool. Zat ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

BACA JUGA:Wajib Tau, Ini Dampak Minum Es Teh Manis Setelah Makan untuk Kesehatan

BACA JUGA:Pasti Ampuh, Ini Manfaat Kumur Air Garam untuk kesehatan

9. Brotowali

Brotowali (Tinospora crispa) adalah sejenis tanaman merambat yang juga dikenal dengan nama "mengkudu bumi" atau "bittervine" dalam bahasa Inggris. Bagian yang paling umum digunakan dari brotowali adalah batang dan daunnya.

Beberapa manfaatnya bagi kesehatan, antara lain:

•    Menjaga kesehatan hati. Brotowali memiliki sifat hepatoprotektif, yang berarti dapat melindungi dan mendukung kesehatan hati.

•    Meningkatkan kekebalan tubuh. Di dalamnya bersifat imunomodulator, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

•    Antiinflamasi. Tanaman bersifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

•    Antidiabetes. Brotowali dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin.

•    Antioksidan, Tanaman dapat membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh. Caranya dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.

BACA JUGA:Mau Tahu Posisi Tidur yang Baik bagi Kesehatan ? Ini Caranya

BACA JUGA:Tau Gak Sih? Perawatan Gigi juga Ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Ini Dia Jenisnya

10. Jahe

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman rimpang yang tumbuh di daerah tropis, termasuk di Indonesia. Rempah ini biasa dikonsumsi dalam bentuk teh, minuman jahe hangat, atau sebagai bumbu masakan.

Beberapa manfaatnya, yaitu:

•    Antiinflamasi dan analgesik. Di dalamnya mengandung senyawa gingerol yang berperan dalam mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.

•    Meningkatkan kekebalan tubuh. Khasiat ini terjadi berkat kandungan gingerol, shogaol, dan zingeron yang bersifat antimikroba serta antioksidan.

•    Mengatasi mual dan muntah. Tanaman herbal ini efektif meredakan mual dan muntah. Termasuk yang terkait dengan mabuk perjalanan, mual kehamilan, atau efek samping dari kemoterapi.

•    Meredakan nyeri sendi. Kandungan antiinflamasi dalam jahe dapat membantu meredakan nyeri pada sendi yang terkait dengan kondisi seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.

•    Mengurangi kolesterol. Penelitian berjudul The effect of ginger ( Zingiber officinale) on improving blood lipids and body weight; A systematic review and multivariate meta-analysis of clinical trials yang dipublikasikan Current Pharmaceutical Design menemukan, mengonsumsi jahe secara signifikan mengurangi trigliserida dan kolesterol jahat, sekaligus meningkatkan kolesterol jahat. Dosis penggunaan kurang dari 1.500 miligram per hari.

Jahe terdiri dari banyak jenis. Namun, ada 2 yang umum dikonsumsi, yaitu jahe biasa dan jahe merah. Klik artikel ini untuk mencari tahu perbedaan kedauanya “Ini Perbedaan Jahe Merah dan Jahe Biasa”.

BACA JUGA:Meski Ukuranya Kecil, Ternyata Biji Wijen Punya Banyak Manfaat Buat Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Luar biasa, Ini Manfaat Pandan Wangi Untuk Kesehatan yang ke 4 Bisa Bikin Pe De
11. Sambiloto

Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tanaman obat yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki daun berbentuk lonjong dan bunga berwarna putih atau ungu.  

Beberapa manfaatnya, yaitu:

•    Sistem kekebalan tubuh. Andrografolida, deoksiantrografolida, dan neoandrografolida adalah zat yang bersifat imunomodulator. Fungsinya merangsang sistem kekebalan untuk melawan infeksi.

•    Infeksi saluran pernapasan. Senyawa di dalamnya dapat membantu meredakan gejala pilek, batuk, dan infeksi saluran pernapasan lainnya.

•    Mencegah malaria. Khasiat ini terjadi berkat senyawa andrografolida dalam sambiloto yang menghambat pertumbuhan parasit malaria.

•    Meningkatkan kesehatan hati. Zat aktif dalam daun dapat membantu melindungi sel-sel hati dan meningkatkan fungsinya secara keseluruhan.

•    Mengelola gejala diabetes. Caranya dengan mengatur kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin.

BACA JUGA:Jangan Langsung Dibuang, Ini Manfaat Air Cucian Beras untuk Wajah dan Kesehatan

BACA JUGA:12 Makanan Kaya Kolagen, Sangat Cocok untuk Kesehatan Kulit

12. Pegagan

Pegagan (Centella asiatica) adalah sejenis tanaman herbal yang dikenal dengan sebutan "gotu kola" atau "daun antanan" di Indonesia. Daunnya kecil berbentuk bulat atau setengah bulat dengan warna hijau cerah.

Tanaman ini memiliki beberapa senyawa aktif, termasuk triterpenoid, asiaticoside, madecassoside, dan asam asiatic. Beberapa manfaatnya, antara lain:

•    Meningkatkan kesehatan otak. Tanaman mampu meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan konsentrasi.

•    Meningkatkan sirkulasi darah. Pegagan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, termasuk peredaran mikro di kulit dan ekstremitas.

•    Peremajaan kulit. Sifat antioksidan di dalamnya mampu merangsang produksi kolagen dan membantu meningkatkan elastisitas kulit.

•    Menenangkan sistem saraf. Pegagan memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan gangguan tidur.

•    Membantu penyembuhan luka. Ekstrak pegagan sering digunakan dalam krim atau salep untuk mengobati luka, luka bakar, atau luka bedah.

BACA JUGA:Mengapa Rebahan Terlalu Lama Bisa Membahayakan Kesehatan? Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini

BACA JUGA:10 Manfaat Kelor Untuk Kesehatan, Yang Nomor 7 Cocok Untuk Pria
13. Kayu manis

Kayu Manis adalah tanaman obat yang diperoleh dari kulit pohon Cinnamomum. Aromanya khas dan memiliki rasa manis yang hangat. Di Indonesia, kayu manis dikenal juga dengan sebutan "cinnamon" atau "kulit manis".

beberapa khasiatnya, antara lain:

•    Antiinflamasi. Senyawa cinnamaldehyde dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengurangi risiko peradangan kronis, seperti arthritis atau nyeri sendi.

•    Mengatur gula darah. Cara kerjanya dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlambat penyerapan glukosa.

•    Antimikroba. Senyawa di dalamnya dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus. Khasiatnya, yaitu mencegah infeksi dan meningkatkan kekebalan tubuh.

•    Melawan radikal bebas. Antioksidan di dalamnya membantu melawan kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif.

•    Mendukung kesehatan jantung. Cara kerjanya dengan mengurangi kolesterol jahat dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik.

Apa Saja Tanaman Obat dari Batang?

Tak hanya daun dan akar, ada beberapa jenis tanaman obat yang berasal dari batang. Di antaranya:

1. Kencur (Kaempferia galanga)

Kencur adalah tanaman obat yang populer di Indonesia. Bagian batangnya digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, seperti perut kembung dan mual. Tanaman ini juga memiliki sifat antiinflamasi dan antiseptik.

Gambir (Uncaria gambir)

Batang gambir digunakan untuk menghasilkan ekstrak yang digunakan dalam industri farmasi. Tanaman obat ini memiliki sifat antiseptik, antidiare, dan mampu mempercepat penyembuhan luka.

3. Akar Manis (Glycyrrhiza glabra)

Bagian batang akar manis mengandung senyawa aktif yang digunakan dalam obat-obatan. Tanaman herbal ini memiliki sifat antiinflamasi, antispasmodik, dan dapat membantu meredakan batuk.

Itulah beberapa tanaman obat yang bisa kamu tanam di rumah. Nah, hal yang perlu ditegaskan adalah tanaman herbal sebaiknya tidak menggantikan obat-obatan medis yang telah teruji klinis.

Kategori :