SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak Legenda Urban atau mitos yang hidup di tengah masyarakat, melekat hingga saat ini di wilayah Provinsi Sumsel.
Salah satunya legenda Bujang Kurap, Bujang Juaro, hingga Si Pahit lidah atau Serunting Sakti yang tenar di tanah Sumatera.
Bujang Kurap
Lagenda Bujang Kurap, sangat erat kaitanya dengan masyarakat karang Panggung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel.
Bahkan lagenda bujang kurap ini, menjadi salah satu ikon yang dikaitkan dengan terbentuknya Danau Raya di Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
BACA JUGA:Makam Putri Bagus Kuning di Plaju Dijaga Kera. Mitosnya kalahkan 11 Pendekar dan ajak Masuk Islam
Belum diketahui secara pasti, siapa sebenarnya identitas atau tokoh yang hidup dalam lagenda bujang kurap.
Namun banyak warga berasumsi jika bujang kurap, merupakan keturunan dari tokoh lagenda lainnya yakni si Pahit lidah alias si Serunting sakti.
Warga di desa Panggung Raya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, mengklaim jika mereka masyarakat yang berasal dari sisa lagenda urban asal usul terciptanya Danau Raya itu.
Seperti yang diyakini Jafarin tokoh masyarakat di Desa karang Anyar, mengatakan jika ada tiga desa yang pecahan dari Desa Panggung di wilayah itu, seperti Desa Karang waru, Desa Karang Anyar dan Desa Sungai Jernih.
BACA JUGA:Cerita Di Balik Keindahan Danau Toba, Antara Mitos dan Fakta
Menurutnya, dulu danau Raya sebelum tenggelam menjadi danau merupakan pusat permukiman warga yang makmur Dan bergelimangan harta.
Namun sayang masyarakat di karang Pangung lama ini, lebih mementingkan status sosial dengan nilai materil.
Sehingga datanglah Bujang kurap, yang sekujur tubuhnya penuh dengan kurap dan kudis yang membuat masyarakat di Desa Karang Panggung lama jijik Dan meludahinya.
Bujang kurap merupakan orang yang memiliki kesaktian tingkat tinggi, dan menantang seluruh warga karang panggung untuk mencabut tongkat kayu yang dia tancapkan ke tanah.