Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 memiliki efek antiinflamasi dan dapat memengaruhi pertumbuhan sel kanker secara positif.
BACA JUGA:Jangan Risau, Ini 5 Makanan Khas Negara Asia yang Bisa Dikonsumsi Umat Muslim
BACA JUGA:10 Rekomendasi Tanaman Indoor yang Mudah Dirawat, Cocok untuk Pemula
Pengurangan lemak jenuh dan substitusi dengan lemak sehat juga dapat mendukung kesehatan jantung.
4. Menghindari Gula Berlebihan dan Karbohidrat Terproses
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dan karbohidrat terproses dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin, kedua faktor ini dapat berkontribusi pada perkembangan kanker.
Mengurangi konsumsi gula dan memilih karbohidrat kompleks dapat membantu menjaga kadar gula darah dan mengurangi risiko terkait pertumbuhan sel kanker.
BACA JUGA:8 Makanan yang Bisa Mencegah Rasa Mual dan Mabuk Perjalanan, Jangan Lupa Bawa Ya!
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Buah Ciplukan yang Ada di Sekitaran Rumah Ternyata Punya Banyak Khasiat
5. Batas Konsumsi Daging Merah dan Olahan
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa konsumsi daging merah dan olahan dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus.
Proses pengolahan daging, seperti asap atau penggunaan garam dan nitrit, dapat menghasilkan senyawa yang berkontribusi pada risiko kanker.
Membuat pilihan lebih sehat dengan menggantikan makanan berbasis daging dengan sumber protein nabati atau ikan dapat menjadi alternatif yang bijaksana.
BACA JUGA:15 Makanan yang Cocok untuk Perjalanan Jauh, Bikin Liburan Makin Hemat dan Sehat
Meskipun ada indikasi bahwa pola makan tertentu dapat mempengaruhi risiko kanker, penting untuk diingat bahwa makanan tidak dapat menjadi satu-satunya solusi untuk menyembuhkan atau 'membunuh' sel kanker.