"Pejuang milisi Palestina terus menggunakan taktik yang lebih canggih untuk menargetkan pasukan Israel di seluruh Jalur Gaza," jelas Institute for the Study of War.
IDF mengatakan Khan Younis telah menjadi benteng utama Hamas setelah serangan darat di utara dimulai pada 27 Oktober, dengan empat dari 24 batalyon gerakan ekstremis tersebut bermarkas di sana.
Para komandan Israel percaya bahwa hirarki Hamas, termasuk pemimpinnya, Yahya Sinwar, mungkin bersembunyi di jaringan terowongan luas di bawah kota.
Sinwar lahir di kamp pengungsi Khan Younis dan pada Rabu malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan IDF mengepung rumah keluarga Sinwar.
"Kemarin saya katakan bahwa pasukan kami bisa menjangkau mana saja di Jalur Gaza. Hari ini mereka mengepung rumah Sinwar. Rumahnya mungkin bukan bentengnya dan dia bisa melarikan diri, tapi hanya masalah waktu sebelum kita menangkapnya," kata Netanyahu. (*/air)