Menag Tegaskan Tak Ada Toleransi bagi Oknum UIN Alauddin Makassar Terlibat Kasus Uang Palsu
Menag Tegaskan Tak Ada Toleransi bagi Oknum UIN Alauddin Makassar Terlibat Kasus Uang Palsu-Foto: Freepik-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap oknum pegawai Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang terlibat dalam kasus pemalsuan uang.
"Saya tegaskan kepada Rektor UIN Alauddin, jangan ada yang menutupi masalah ini. Siapa pun yang terlibat dalam kasus pemalsuan uang yang merusak nama baik institusi kita ini, harus diselesaikan secara hukum. Berikan hukuman seberat-beratnya," ujar Menag Nasaruddin dengan tegas.
Bagi Menag Nasaruddin, tindakan oknum yang terlibat dalam pemalsuan uang tersebut telah mencoreng nama baik UIN Alauddin Makassar, Kementerian Agama (Kemenag), dan merugikan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
"Ini adalah sebuah tindakan yang mencemarkan nama baik almamater, termasuk almamater saya. Oleh karena itu, saya meminta agar tindakan tegas diambil," tambahnya.
BACA JUGA:Risiko Berkendara di Malam Hari dan Tips Keamanan yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Beri Penghargaan kepada Instansi Pendorong Kerukunan Umat
Rektor UIN Alauddin Makassar pun, menurut Menag, telah menunjukkan respons yang cepat dan tegas terhadap masalah ini.
"Alhamdulillah, Rektor kita sangat proaktif. Langsung melakukan tindakan tegas dan tepat, mengeluarkan oknum tersebut dan memecatnya dengan tidak hormat," ujar Menag.
Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin juga menegaskan komitmennya untuk membantu memberantas tindak pidana pemalsuan uang ini hingga ke akar-akarnya.
"Kami akan membersihkan seluruh akar masalah ini. Saya meminta agar pihak kepolisian dan pihak berwenang lainnya berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah ini, tidak hanya di kampus, tetapi juga di Sulawesi Selatan dan seluruh Indonesia," tegasnya.
BACA JUGA:Kabar Duka: Abdul Rosyid, Kepala Kemenag OKU Timur, Tutup Usia dan Dimakamkan di Trimorejo
Menag Nasaruddin juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam tindak pidana pemalsuan uang.
"Jangan ada yang mencoba-coba membuat uang palsu. Polisi kita sudah sangat canggih, dan pelaku pemalsuan uang akan cepat tertangkap karena mudah terdeteksi," pesan Menag, menutup konferensi pers.