Serangan Udara Israel Hantam Basis Militer di Tartus, Eskalasi Memanas di Suriah
Serangan udara Israel di pesisir Tartus disebut sebagai yang terberat sejak 2012. Situasi Suriah makin memanas. Foto: israel--
SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca jatuhnya rezim Assad, pasukan Israel masih menargetkan sejumlah lokasi di negara Suriah.
Jet tempur Israel memborbardir lokasi yang dianggap sebagai basis situs militer, Suriah.
Serangan udara besar-besaran Israel dilaporkan terjadi di situs militer Suriah di wilayah pesisir Tartus. Serangan terbaru dikatakan mengenai lokasi-lokasi termasuk unit pertahanan udara dan depot rudal permukaan-ke-permukaan; pemantau perang menyebut serangan ini sebagai ‘serangan terberat di wilayah pesisir Suriah sejak 2012’
Serangan udara besar-besaran Israel dilaporkan terjadi di wilayah pesisir Tartus Suriah pada Minggu-Senin malam (16/12), diduga menargetkan situs-situs militer, dalam serangan terbaru sejak pemberontak menjatuhkan rezim Bashar al-Assad pekan lalu.
Serangan tersebut dilaporkan oleh media lokal dan beberapa pemantau, dengan beberapa rekaman yang didistribusikan di media sosial menunjukkan ledakan, yang diduga berasal dari pemboman tersebut.
BACA JUGA:Israel Tantang ICC: Ajukan 2 Banding atas Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
BACA JUGA:Syarat Israel Hambat Kesepakatan Gencatan Senjata dalam Konflik Gaza
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang mengatakan pada Senin pagi bahwa jet Pasukan Pertahanan Israel telah menargetkan serangkaian lokasi, termasuk unit pertahanan udara dan depot rudal permukaan-ke-permukaan, dan menyebut serangan tersebut sebagai “serangan terberat di wilayah pesisir Suriah sejak awal. pemogokan pada tahun 2012.
Militer Israel tidak segera berkomentar, dan laporan SOHR tidak dapat diverifikasi secara independen.
Serangan yang dilaporkan tersebut terjadi setelah kampanye besar-besaran yang diluncurkan oleh Israel setelah jatuhnya rezim Assad pada tanggal 8 Desember untuk menghancurkan kemampuan militer strategis militer Suriah, dalam upaya untuk mencegah mereka jatuh ke tangan elemen musuh. Sasarannya mencakup lokasi senjata kimia, rudal, pertahanan udara, serta sasaran angkatan udara dan angkatan laut.
Pekan lalu militer mengatakan sejauh ini mereka telah menghancurkan sekitar 80 persen kemampuan militer Suriah dan akan terus mengambil tindakan.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita TV Suriah pada hari Sabtu, pemimpin kelompok pemberontak Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang mempelopori penggulingan rezim Assad, mengatakan bahwa Israel “tidak punya alasan lagi” untuk melakukan serangan udara. di Suriah.
BACA JUGA:Israel dan Hamas Bahas Pembebasan Sandera dan Bantuan Kemanusiaan
BACA JUGA:Israel Blokade Akses Bantuan di Gaza Utara, Krisis Kemanusiaan Semakin Parah