SUMATERAEKSPRES.ID - Petai, atau yang dikenal sebagai parkia spesiosa, tidak hanya terkenal dengan bijinya yang memiliki aroma khas yang mungkin tidak disukai oleh semua orang.
Meskipun begitu, petai bukan hanya sekadar biji dengan aroma yang kontroversial, tetapi juga menyimpan sejumlah manfaat positif untuk kesehatan tubuh.
Selain memiliki ciri khas aromatiknya, petai memiliki kandungan asam amino, nitrogen, dan sulfur yang dapat memengaruhi aroma air kencing.
Namun, jauh dari aroma tak sedapnya, petai mengandung serat, vitamin C, dan zat besi yang memberikan sejumlah manfaat kesehatan.
BACA JUGA:Biar Gak Rugi, Begini Cara Pilih Bawang Merah yang Segar, Dijamin Pedagang Nakal Gigit Jari
Meskipun beberapa orang mungkin terganggu dengan aroma petai, kita sebaiknya tidak melupakan manfaat kesehatan yang terkandung dalam bijinya.
Petai, meskipun kontroversial, memberikan kontribusi positif pada kesehatan tubuh dan memiliki tempat khusus dalam kuliner Indonesia.
Berbagai mitos seputar petai, terutama yang berkaitan dengan kemampuannya menurunkan hipertensi, perlu dicermati.
Sejumlah manfaat kesehatan dari biji petai ini mencakup kemampuannya melancarkan sirkulasi darah, potensial menurunkan risiko tekanan darah tinggi, dan membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Meskipun aroma khas petai bisa menjadi hambatan, berbagai cara dapat dilakukan untuk menguranginya, seperti menggoreng atau memasak dengan metode tertentu.
Mitos seputar efek samping petai, seperti menyebabkan sakit kepala atau masalah ginjal, sebaiknya dikonfirmasi sebagai mitos semata.
Tidak hanya sebatas pada bijinya yang umum dikenal, dunia petai juga mencakup varietas unik seperti petai gergasi dengan ukuran luar biasa, yang pernah menjadi sorotan di Malaysia.
Hal ini menunjukkan variasi menarik dari tanaman yang telah menjadi bagian penting dalam hidangan Indonesia.
BACA JUGA:Dibalik Bau Tak Sedap yang Mengganggu Khasiat Petai Tak Boleh Disepelekan, Ahli Ungkapkan Begini