Sudah mendapatkan hasilnya, para pelaku kabur. “Saya dan adik sepupu ditinggalkan di sana (belakang Monpera). Kami berharap laporan kami segera ditindaklanjuti,” ucap korban, usai membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan laporan korban sudah diterima petugas piket SPKT.
“Anggota masih lakukan penyelidikan dan pengejaran. Kami imbau pelaku menyerahkan diri, kami tak segan berikan tindakan tegas bila melakukan perlawanan,” tegasnya.
Tindak kejahatan terhadap sopir bus yang mengangkut wisatawan, sebelumnya baru terjadi 3 November 2023 lalu. Korbannya, Agus Santoso (44) dan anaknya, Bagus Setiawan (19), yang membawa rombongan ibu-ibu pengajian asal Tanggamus, Lampung.
Saat penumpangnya foto-foto di tepian BKB dengan latar belakang Sungai Musi, Agus Santoso dipalak preman setempat.
Busnya, saat itu parkir dekat Dermaga Point BKB, sekitar pukul 17.00 WIB. “Waktu ibu-ibu pengajian lagi foto-foto, kami memasang spanduk di badan bus,” tutur Agus.
Lalu ada yang mendekati Agus, meminta rokok. Kalau tidak ada rokok, uangnya saja nanti rokoknya beli sendiri. Agus lalu mengambil 2 batang rokok dari dashboard busnya.
Tidak lama datang pelaku lain, juga modus meminta rokok. “Saya jawab tadi kan sudah (temannya),” kata Agus.
Pelaku yang pertama itu mendekat, melemparkan 2 batang rokok tadi ke wajah Agus. Saat Agus turun dari bus, ada pelaku lain langsung menendang perut Agus membuatnya terjatuh.
Melihat ayahnya kena keroyok, Bagus yang sedang berada dalam bus, turun dan berusaha menolong.
Bagus juga jadi sasaran. Para pelaku lainnya yang nongkrong-nongkrong di kawasan tersebut, berdatangan mengeroyok Bagus.
“Kami berdua, dipukuli dan ditendang berulang kali oleh para pelaku. Beruntung kami dipisah para ibu-ibu pengajian yang kami angkut,” ucap Agus.
Tak hanya dipukuli dan tendang saja, Agus juga kehilangan uang Rp723 ribu. Sedangkan Bagus kehilangan handphone.
“Tidak tahu kapan mereka mengambilnya. Saya dan ayah luka robek di bibir. Badan juga memar-memar dipukuli dan ditendangi para pelaku,” tambah Bagus, usai melapor ke SPKT Polrestabes Palembang.
Mereka berharap, agar para pelaku dapat ditangkap. Serta hp dan uang mereka kembali. “(BKB) sebagai salah satu objek wisata di Palembang, seharusnya aman bagi semua pengunjung," sesal Agus dan Bagus. (afi/kms/air/)