SUMATERAEKSPRE.CO.ID- Apakah berapa berat badan sudah ideal atau body goals, hal ini perlu diketahui dan salah satu caranya adalah dengan memahami cara menghitung BMI (Body Mass Index atau BMI)
BMI adalah perkiraan lemak tubuh yang didasarkan pada tinggi dan berat badan yang dimiliki. Dengan BMI, Anda dapat mengetahui apakah berat badan yang dimiliki sudah tergolong normal, kurus (underweight), atau bahkan obesitas (overweight). Defiisi BMI Body Mass Index atau BMI adalah indikator pengukuran yang digunakan untuk menentukan kategori berat badan ideal atau tidak. BMI dikembangkan oleh Adolphe Quetelet pada abad ke-19. Dari hasil perhitungan BMI, Anda akan mengetahui kategori berat badan, yaitu kurus, ideal, berlebihan, atau bahkan obesitas. Metode perhitungan ini juga bisa menjadi alat skrining untuk melihat risiko kesehatan tertentu. Menurut WHO, hasil BMI yang tidak normal/ideal akan meningkatkan risiko terkena beberapa penyakit. Karena itu, sekiranya Anda perlu memahami bagaimana cara menghitung BMI secara tepat untuk meminimalisir kenaikan atau penurunan berat badan secara berlebihan. Beberapa masalah kesehatan yang salah satu faktor risikonya adalah obesitas, di antaranya penyakit kardiovaskular, kematian dini, hipertensi, dan diabetes. BACA JUGA:Jangan Asal-Asalan, Ini Panduan Diet air Putih yang Benar BACA JUGA:Jadi Diet Paling Digemari, Ini Panduan Intermittent Fasting bagi Para Newbie Cara Menghitung BMI Cara menghitung Body Mass Index (BMI) terbagi menjadi dua jenis berdasarkan pengukurannya, yaitu pengukuran metrik dan imperial. Sebelum mencoba cara menghitung BMI, pastikan Anda mengetahui berat dan tinggi badan secara pasti. Berikut penjelasan mengenai masing-masing cara menghitung BMI: 1. Menggunakan Pengukuran Metrik Rumus BMI metrik adalah perhitungan yang paling sering digunakan di Indonesia, di mana satuannya adalah kilogram (berat badan) dan meter (tinggi badan). Sehingga rumusnya adalah : [berat badan (kg) : (tinggi badan(m))kuadrat] atau [berat badan (kg) : (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))] Contohnya, Anda memiliki berat badan 60 kg dengan tinggi badan 150 cm (1,5 m), maka cara menghitung BMI adalah sebagai berikut: BMI = 60 : (1,5 x 1,5) = 60 : 2,25 = 26,6 Jadi, hasil perhitungan BMI dari seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 150 cm adalah 26,6. 2. Menggunakan Pengukuran Imperial Rumus BMI yang satu ini sering diterapkan di Amerika Serikat, sehingga satuannya menggunakan pound (berat badan) dan inci (tinggi badan). Cara menghitung BMI dengan rumus ini yaitu berat badan (pound) dibagi tinggi badan (inci) kuadrat lalu dikalikan dengan faktor konversi (703). Rumus BMI imperial: [{berat badan (pound) : (tinggi badan(inci)) kuadrat)} x 703] atau [{berat badan (pound) : (tinggi badan(inci) x tinggi badan(inci))} x 703] Contohnya, jika Anda memiliki berat badan 140 pound dengan tinggi badan 60 inci, maka cara menghitung BMI adalah sebagai berikut: BMI = {140 : (60 x 60)} x 703 = {140 : 3.600} x 703 = 27,3 Jadi, hasil perhitungan BMI dari seseorang dengan berat badan 140 pound dan tinggi badan 60 inci adalah 27,3. BACA JUGA:Cara Melakukan Diet Telur Rebus Agar Sukses Pangkas BB BACA JUGA:Turunkan BB Secara Permanen, Ini Manfaat hingga Contoh Menu Diet Mayo Kategori BMI Berdasarkan WHO Setelah mengetahui cara menghitung Body Mass Index (BMI), lantas bagaimana caranya mengetahui berat badan ideal atau tidak? Menurut WHO, kategori standar berat badan ideal pria dan wanita dewasa berdasarkan BMI adalah sebagai berikut: Kurang dari 18,5 berarti berat badan kurang (underweight). Antara 18,5 - 24,9 berarti berat badan normal Antara 25-29,9 berarti berat badan berlebih (overweight). Di atas 30 berarti obesitas Jika mengacu dari contoh perhitungan BMI di atas, hasil 26,6 termasuk dalam kategori berat badan berlebih. Meski begitu, kategori BMI ini akan berbeda dengan anak-anak dan remaja. Perhitungan BMI pada anak dan remaja perlu disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin. Apakah Hasil BMI Menjadi Tolak Ukur Berat Badan Ideal? Menjaga berat badan ideal sebenarnya cukup penting untuk dilakukan, karena dapat membantu Anda mencegah dan mengendalikan serangan penyakit atau kondisi tertentu. Dengan berat badan ideal, tentu akan membuat Anda lebih nyaman dan lebih banyak energi untuk menjalani kegiatan sehari-hari. Sebaliknya, jika berat badan berlebih atau terlalu kurus, maka akan membuat Anda lebih mudah merasa lelah dan imun melemah. Tapi hal ini juga tergantung dari pola hidup masing-masing. Lantas, apakah cara menghitung BMI bisa menjadi tolak ukur yang efektif untuk mengetahui ideal atau tidaknya berat badan seseorang? Melalui BMI, Anda bisa mengetahui berat badan ideal. Namun, sebenarnya cara ini juga tidak bisa dikatakan akurat. Karena, metode perhitungan ini hanya menyertakan berat badan dan tinggi badan, tanpa mengikutsertakan usia, massa otot, jenis kelamin, dan lemak tubuh. Sehingga, cara menghitung Body Mass Index ini tidak akan efektif bila diterapkan pada ibu hamil atau atlet. BACA JUGA:Cukup Diet Semangka Selama 3 Hari, Ampuh Pangkas BB dan Perut Buncit BACA JUGA:7 Penyebab Anda Gagal Diet, Nomor 5 Paling Sering Terjadi Di samping melihat BMI, ada beberapa hal spesifik yang perlu diketahui oleh tim medis dalam menentukan kesehatan seseorang, yaitu: -Aktivitas fisik -Ukuran lingkar pinggang -Ketebalan lipatan kulit -Riwayat kesehatan keluarga -Evaluasi diet, dilakukan secara sehat atau tidak. Memiliki berat badan ideal memang penting, namun akan lebih baik jika Anda juga mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi baik dan berolahraga secara teratur.(berbagai sumber)
Kategori :