CIMB Niaga Dampingi Wirausaha Sosial, Berdayakan Penyandang Disabilitas Mental

Sabtu 11 Nov 2023 - 09:38 WIB
Reporter : Rendi
Editor : Rendi

Program ini menjaring para enterpreneur muda yang memiliki jiwa sosial tinggi. Dimana target usahanya tak sekedar mencari profit semata, tapi punya misi lebih besar yaitu memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Khomsin pun masuk program itu, mendaftar, hingga ia terpilih menjadi salah satu pemenang Community Link #Jadi Nyata tahun 2022.

“Dari 450-an pendaftar, disaring menjadi 10 finalis, dan terakhir dipilih 3 pemenang. Selain Arthup, ada Coconut House Indonesia dari Gowa dan Ecoplast dari Bandung,” bebernya. Setelah menjadi pemenang, programnya tak selesai sampai situ. CIMB Niaga memberikan pendanaan dan pendampingan hingga tuntas selama satu tahun. Sekarang masih berjalan berupa coacing clinic dengan CIMB Niaga dan para ahli 2 minggu sekali.

“Saya mendapat dana bantuan pengembangan usaha Rp50 juta. Uang itu saya belikan perlengkapan seperti mesin press, alat sablon. Sekarang produksi sendiri tapi limited edition. Setiap 2 bulan sekitar 36 pcs baju, gambar kaosnya dari gambar yang dihasilkan para ODGJ,” lanjutnya. Setelah ini Arthup akan memproduksi souvernir seperti totebag, mug, dan lainnya. Dari keuntungan yang didapat, Khomsin bagi hasil dengan penyandang disabilitas mental yang diberdayakan.

Diakuinya, CIMB Niaga telah mengantarkan Arthup lebih sukses sekarang. “Bank ini sangat total membantu saya, karena misi sosialnya searah. Saya detail banget dibina, dari edukasi model bisnis, produksi, sampai pemasaran, dan membentuk jaringan usaha. Tim CIMB Niaga pula yang hubungkan kami dengan pemateri andal,” tegasnya.

Dulu ia tidak mengerti manajemen karena orang seni rupa, sekarang manajemen Arthup tertata dan punya tim. Dalam pemasaran tak sebatas di pameran seni, bazar, juga promosi di media sosial dan menjual di e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Shopee.

Komitmen CIMB Niaga menciptakan dampak positif tak hanya pada aspek ekonomi, tapi   juga lingkungan, sosial, dan tata kelola. Karenanya anak usaha CIMB Group ini mengadopsi strategi keberlanjutan (sustainability). Perjalanan keberlanjutan CIMB Niaga ini telah dimulai sejak 2018 lewat penerbitan rencana aksi keuangan berkelanjutan (RAKB) 2019-2023.

Nilai-nilai strategi bisnis bank berpusat pada lima pilar utama berkelanjutan, pertama tindakan berkelanjutan (bank), kedua usaha berkelanjutan (nasabah), ketiga tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL)/CSR, keempat tata kelola dan risiko, dan kelima pelibatan pemangku kepentingan serta advokasi.

Program Community Link #Jadi Nyata sendiri wujud inovasi perbankan berkelanjutan untuk Indonesia bidang TJSL/CSR dan Sustainability. Dimana CIMB Niaga menggunakan sebagian keuntungannya meningkatkan dan berkontribusi pada dampak positif jangka panjang yang berkelanjutan untuk komunitas sekitar, layaknya pendampingan kepada Arthup. Tahun 2022 realisasi biaya CSR CIMB Niaga mencapai Rp24,246 miliar.

Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei mengatakan lewat program ini pihaknya ikut berperan aktif dalam pemberdayaan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta pelestarian lingkungan. Pihaknya berharap ide pemberdayaan para social preneur memberikan manfaat langsung, berdampak positif, serta mendukung pemulihan ekonomi masyarakat sekitar.

Kinerja keberlanjutan program TJSL/CSR perusahaan juga dengan menjalankan program beasiswa dari 2006-2022 dengan 1.170 penerima. Memberikan pelatihan kepada 380 penyandang disabilitas tahun 2020-2022, menanam 71.400 bambu di berbagai daerah yang berpotensi menyerap 5.900 ton setara CO2, 42.240 total jam karyawan terlibat dalam Employee Volunteer Program, 79 ribu siswa peserta kegiatan literasi keuangan, dan 830 sekolah mengikuti literasi keuangan hingga 2022.  

Selain melalui CSR, ikhtisar keberlanjutan CIMB Niaga pada pilar tindakan berkelanjutan meliputi aspek lingkungan hidup (energi listrik, BBM, emisi GRK), aspek ekonomi (mitra kerja lokal, mitra kerja memenuhi uji tuntas keberlanjutan), dan kinerja aspek sosial (survei kepuasan nasabah).

Hasil kinerjanya 25 persen penurunan intensitas energi dan emisi GRK (gas rumah kaca) pada 2022 dibanding 2021, 39 ribu ton setara CO2 potensi emisi GRK dapat   dihindari melalui perbankan digital, 4,1 juta ton setara CO2 emisi GRK (cakupan 3)-investasi (portofolio pembiayaan) pada 2021.

Pilar usaha berkelanjutan meliputi jumlah produk ramah lingkungan, pembiayaan KKUB (Kegiatan Usaha Berkelanjutan), penyaluran pembiayaan UMKM, dan pendapatan operasional. Hasilnya 26 persen pembiayaan kategori KKUB, 24 persen portofolio pembiayaan perkebunan kelapa sawit yang telah atau dalam proses sertifikasi ISPO, 67 persen nasabah menyelesaikan action plan keberlanjutan.

Untuk kinerja pilar tata kelola dan risiko 88 persen laporan whistleblowing telah selesai diinvestigasi dari total pengaduan yang valid untuk diinvestigasi, dan terakhir pilar advokasi serta pelibatan pemangku kepentingan yakni sekitar Rp150 miliar alokasi dana kegiatan pelatihan dan pengembangan karyawan, dan 90 persen karyawan CIMB Niaga, termasuk Dewan Komisaris dan Direksi mengikuti pelatihan keuangan berkelanjutan.

“Semua pilar berkelanjutan ini bentuk komitmen CIMB Niaga mengambil peran aktif dalam ekosistem berkelanjutan yang berfokus pada kolaborasi, transformasi, dan transisi yang berkeadilan khususnya guna mendukung ekonomi yang rendah karbon maupun tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Fransiska dalam acara “ The Coooler Earth Sustainability Summit 2023” di Jakarta, Rabu (13/9/2023).

CIMB Niaga mendukung program Pemerintah Indonesia, khususnya pada penurunan emisi GRK dengan target NZE (net zero emmision) 2060. “Mitigasi dari resiko perubahan iklim merupakan tanggung jawab kita bersama dalam mewariskan bumi lebih baik kepada   anak cucu kita,” tegasnya.

Kategori :