PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  -  Siapa yang tak kenal dengan tempe.  Makanan khas Indonesia ini terbuat dari fermentasi kedelai. Tempe memiliki rasa yang enak dan gurih, serta mudah diolah menjadi berbagai olahan makanan.

Makanan yang murah meriah ini ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Dilansir dari Kemenkes.go.id dan halodocter, tempe merupakan sumber protein yang baik, dengan kandungan protein sekitar 20 gram per 100 gram tempe.

BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Tempe dan Tahu Wajib Ada di Menu Anda Setiap Hari!

BACA JUGA:Resep Tempe Mendoan, Praktis dan Cepat Dibuat

Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta membantu memperbaiki dan memelihara sel-sel tubuh. Itu sebabnya, mengonsumsi tempe setiap hari memberi dampak positif.

1. Meningkatkan system kekebalan tubuh
Hal ini dikarenakan, tempe mengandung berbagai jenis bakteri baik (probiotik) dan antioksidan isoflavon. 

Tempe mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh dan melawan infeksi.
2. Mencegah osteroporosis

BACA JUGA:5 Minuman yang Disarankan Untuk Mencegah Si Pencuri Tulang

BACA JUGA:Penampilannya tak Menarik, Tapi Manfaatnya Bikin Tulang Sehat

Kandungan kalsium dan vitamin K yang cukup tinggi pada tempe, memberikan efek yang baik bagi kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Tempe mengandung kalsium dan vitamin K yang penting untuk kesehatan tulang.

Kalsium membantu memperkuat tulang, sedangkan vitamin K membantu penyerapan kalsium. Hal ini dapat membantu mencegah osteoporosis dan penyakit tulang lainnya.
3. Menjaga kesehatan jantung

Antioksidan dan antiinflamasi yang terkandung pada tempe, mampu melindungi pembuluh darah dari kerusakan inflamasi dan oksidatif sehingga membuat jantung sehat. Tempe mengandung serat, isoflavon, dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Hal ini dapat membantu mencegah penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
4. Mencegah kanker

BACA JUGA:Sel Kanker Bisa Dicegah dengan Makanan? Begini Bukti Ilmiahnya