Penampakan Drone Berlafadz Allah di Malam Pergantian Tahun di Palembang
Penampakan Drone Berlafadz Allah di Malam Pergantian Tahun di Palembang -Foto: Kris-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam rangka menyambut malam pergantian tahun, Pemerintah Kota Palembang menyajikan Drone Berlafadz Allah Rabu 1 Januari 2025.
Hal ini membuat takjub pengunjung yang ada di atas Sungai Musi dan Jembatan Ampera.
Selain itu, drone itu juga membentuk beragam formasi menarik, serta menggambarkan ikon-ikon kota Palembang.
Drone show ini memukau ribuan mata dengan belasan formasi yang menggambarkan simbol-simbol khas Palembang.
BACA JUGA:Mendikdasmen: Ujian Nasional Tetap Ada, Tapi dengan Format Baru di 2025, Apa yang Berbeda?
Formasi yang akan ditampilkan selain lafadz Allah dan Muhammad, ada juga logo Kota Palembang, hingga gambar-gambar seperti perahu bidar, Songket Palembang, hingga Jembatan Ampera yang ikonik.
Selain itu, ada pula motif-motif seperti relief Masjid Agung dan tanjak Palembang, serta pempek kapal selam yang menjadi ciri khas kuliner kota ini. Bahkan, untuk pertama kalinya di Sumatera, acara ini juga akan menampilkan animasi kembang api digital menyambut tahun baru 2025.
Pj. Walikota Palembang, DR. Cheka Virgowansyah, menyebutkan berharap dengan acara ini, Palembang dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik, sekaligus dapat mendorong sektor ekonomi kreatif.
Selain drone show, Pemkot Palembang juga menyelenggarakan acara Musik Tiap Pekan di Tepian Sungai Musi (Mustika Musi), yang menampilkan musisi lokal dan nasional, serta berbagai kesenian tradisional. Beberapa penampil yang dijadwalkan adalah Kopral Jono dan grup musik Batanghari Sembilan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya suasana akhir pekan di Palembang.
Pada malam tahun baru, perayaan juga akan dilengkapi dengan Palembang Berzikir di Masjid Agung SMB II, yang akan dihadiri oleh ribuan umat dan ulama. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedepankan nilai-nilai Islami di tengah perayaan pergantian tahun.
Kadis Pariwisata Palembang, Kgs Sulaiman Amin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan yang datang ke Palembang, yang pada gilirannya akan mempercepat pemulihan ekonomi, terutama sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan pariwisata seperti kuliner, perhotelan, dan UMKM.
"Dengan lebih banyak wisatawan yang datang, ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi Kota Palembang dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pajak dan lainnya," pungkasnya.