Hasil Berkebun Dijual ke Pasar, Sering Ikut Kegiatan Pasar Murah di Prabumulih

JUAL SENDIRI: Nur Sakdiah menjual sendiri hasil kebunnya dalam kegiatan pasar murah. FOTO: DIAN/SUMEKS--
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Sudah sekitar sepuluh tahun memanfaatkan lahan untuk berkebun. Rutinitas itulah yang dilakukan Nur Sakdiah, warga Wonosari, Kota Prabumulih.
Ada banyak tanaman yang ia tanaman, seperti tujuan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diinisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru pada periode pertama memimpin.
BACA JUGA:Sulap Pekarangan Jadi Kebun Sayur, Hobi Bercocok Tanam Warga OKU Timur Implementasikan GSMP
BACA JUGA: Budidaya Lele, Peluang Usaha Menjanjikan, Wujud Inovasi GSMP di OKU Timur
"Ada cabai, timun, kacang, kemangi, dan lainnya. Hasilnya saya jual ke pasar," ujarnya. Semua itu ditanam di lahan kebunnya seluas setengah hektar di wilayah Desa Pangkul, Kecamatan Cambai, Prabumulih.
Berkat keuletannya, dia kerap kali diajak pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih untuk ikut kegiatan pasar murah. Seperti yang digelar di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Prabumulih belum lama ini.
BACA JUGA:Tanam Sayur Sembari Menunggu Sawit Panen, Petani Desa Penyandingan Terapkan GSMP
BACA JUGA:Program P2B Selaras dengan GSMP, Dorong Warga Kelurahan Pasar Tanjung Enim Manfaatkan Pekarangan
Hasil kebunnya itu sering dijual Nur ke Pasar Tradisional Modern (PTM) Prabumulih. Tapi ada pula pembeli yang datang sendiri ke kebun milnya untuk membeli secara langsung
"Alhamdulillah, saya memang senang bercocok tanam dan bisa menghasilkan," tukasnya. (chy)