https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tanam Sayur Sembari Menunggu Sawit Panen, Petani Desa Penyandingan Terapkan GSMP

MANFAATKAN: Petani di Desa Penyandingan memanfaatkan lahan di sekitar kebun sawit ditanami tanaman sayur.-FOTO: KHOLIK/SUMEKS-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kebun sawit di Desa Penyandingan Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten OKU kini sudah menghasilkan sayur mayur. Para petani mengoptimalkan lahan kebun dengan sistem tumpang sari.

"Sudah panen sayur terong," kata Subi, petani di desa tersebut, Selasa (18/3). Menurutnya, tanam sayuran itu dilakukan secara tumpang sari di kebun sawit seluas 3 hektare tersebut.

BACA JUGA: Tumpang Sari Sawit-Sayuran, Perluasan GSMP oleh Warga Kabupaten OKU

BACA JUGA:Tumpang Sari Jagung di Lahan Perkebunan

Tanaman sayur ditanam pada sela-sela lahan yang masih kosong. Untuk terong, dalam satu kali panen bisa mencapai 30 kg. "Tiga hari sekali bisa panen," ujarnya.

Selain untuk dikonsumsi sendiri, terong hasil panen ada juga yang untuk dijual. Keuntungannya diputar untuk modal menanam kembali sayuran secara tumpang sari.

Dijelaskan Subi, selain terong, ada juga tanaman lain seperti cabai dan nanas. Ia menanam sayuran untuk mengisi waktu sembari menunggu sawit bisa dipanen. "Kalau hanya mengandalkan kebun sawit maka akan lama menghasilkan," beber dia.

BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan, Sebagian Warga OKI Bersedia Sistem Tumpang Sari Sawit-Jagung

BACA JUGA:Ajak Warga Terapkan Sistem Tumpang Sari

Diakuinya, tanaman sawit merupakan tanaman utama yang ada di kebun tersebut. Sedangkan tanaman sayuran tersebut menjadi tanaman sela sebelum sawit menghasilkan.

Ia menanam berbagai sayuran ini sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang digaungkan sejak beberapa tahun lalu oleh Pemprov Sumsel. Intinya, mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan keluarga. (bis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan