https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tumpang Sari Jagung di Lahan Perkebunan

OLAH LAHAN : Warga Desa Lesung Batu menyiapkan lahan selias 11 hektare untuk ditanami jagung.-foto: ist -

MURATARA,SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam upaya menyukseskan program ketahanan pangan nasional, di Kabupaten Muratara akan disiapkan 303 hektare lahan untuk ditanami jagung. Langkah awal, pemanfaatan 11 hektare lahan di Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, untuk dikelola bersama pihak kepolisian.

Kepala Dinas Pertanian Muratara, Ade Mairi, melalui Sekretaris Dahmudin, mengungkapkan, program ini akan diluncurkan secara resmi, kemarin (15/1).  “Jagung menjadi komoditas unggulan di Muratara. Program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional. Tapi juga mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),” ujar Dahmudin.

BACA JUGA:Ducati Lenovo Kawinkan 2 Juara Dunia Dalam 1 Garasi, Marc Marquez: Semua Serba Merah, Saya Merasa Gugup

BACA JUGA:Kepikunan Juga Sering Usia Muda, Beri Tekanan Emosional yang Berat

Jagung ditanam sebagai tanaman sela untuk optimalisasi lahan. Program ini mengusung konsep tumpang sari, yakni menanam jagung bersamaan dengan tanaman perkebunan lainnya. Dalam skema ini, setiap hektare lahan membutuhkan sekitar 20 kilogram benih jagung. Dengan potensi hasil panen mencapai 4 hingga 6 ton per hektare.

“Bulog telah siap menampung hasil panen sebagai bagian dari program Badan Pangan Nasional (Bapanas),” jelas Dahmudin. Untuk mengoptimalkan program ini, Pemda menggandeng TNI, Polri, dan perusahaan perkebunan. 

Sejak 2015, Muratara telah menjalankan program Upsus Pajale (Padi, Jagung, dan Kedelai) bekerja sama dengan TNI. Komoditas jagung terus berkembang dari tahun ke tahun, dengan fokus utama pada jenis jagung manis. “Program ini akan terus ditingkatkan, termasuk melalui dukungan bibit gratis dari program jagung nasional 2025,” tambah Dahmudin.

Dengan langkah strategis ini, Pemkab Muratara optimis mampu menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat. Jagung diharapkan tidak hanya menjadi komoditas andalan lokal, tapi juga berkontribusi besar pada kebutuhan pangan nasional. “Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. Sekaligus memperkuat posisi Muratara dalam peta ketahanan pangan Sumsel,” tukasnya.(zul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan