Bacan, Rubie, Spritus, dan Kalimaya Diburu, Bahan Sulit Harga Melejit

Reporter: Dudun |

Editor: Edi Sumeks |

Minggu , 23 Mar 2025 - 22:21

HOBI BATU AKIK Suasana di salah satu lapak pedagang batuk akik di kawasan Cinde Palembang, kemarin (23/3). Banyak yang berburu batu akik untuk jadi aksesori jelang Lebaran 2025.-foto: kris/sumeks-

Tren Batu Akik Jelang Lebaran Idulfitri 2025

SUMATERAEKSPRES.ID - Pada momen Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025, perhiasan menjadi salah satu aksesori yang mungkin penting untuk dikenakan. Tak melulu berupa emas permata. Batu akik pun bisa menambah rasa percaya diri penggunanya.

Ibnu Holdun-Palembang

Tren hobi batu akik mungkin tak seheboh dulu saat booming. Tapi, para penggemarnya termasuk yang fanatik. Salah satu tempat mereka berburu adalah lapak-lapak para pedagang batu akik di sepanjang Jl Jenderal Sudirman, Palembang. Dari kawasan eks Bioskop Mawar hingga Cinde.

Menelusuri kawasan itu, Minggu (23/3) pagi, ratusan bahkan mungkin lebih seribu orang silih berganti mampir ke tempat itu. Sebagian dari mereka, nongkrong di lapak-lapak pedagang batu akik. “Mau cari batu akik untuk cincin. Rencananya akan dipakai menyambut Lebaran nanti, biar bergaya sedikit,” kata Hendra, warga Sukarami, Palembang. Dia memilih beberapa jenis batu akik di tangannya. Menimbang-nimbang, mana yang akan dibeli.

Azwar, penggemar batu akik lain mengungkapkan, dia sering berburu batu akik di berbagai tempat. “Saya memang menyukai dan hobi mengoleksi batu. Tapi saya selalu mencari batu yang berkualitas baik dengan harga yang sesuai dengan kantong. Bacan dan Rubie menjadi dua jenis batu yang paling saya cari,” bebernya.

Saat ini, setidaknya ada empat jenis batu akik yang mendominasi pasar. Batu alam nan indah tersebut yakni jenis Bacan, Rubie, Spritus Baturaja dan Kalimaya. Jelang Lebaran, permintaan empat jenis batu ini cukup tinggi. Sementara bahan baku cukup sulit didapatkan.

Diaz, pemilik Ayah Cinde Game Stone mengungkapkan, menjelang Lebaran Idulfitri tahun ini, penjualan batu mulia di tempatnya cukup meningkat. “Jenis Bacan, Rubie, Spritus Baturaja, serta Kalimaya memang jadi primadona di kalangan pembeli dan pemburu batu alam,” ungkapnya.

Untuk Bacan, dengan warna khas hijau tua, harga bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga Rp7 juta. “Tergantung pada kualitas dan ukuran batu. Itu juga sudah dalam bentuk cincin dengan ring perak murni,” beber dia.

Selain Bacan, jenis batu Rubie juga banyak diminati oleh kolektor dan penggemar batu mulia. Batu Rubie sendiri umumnya berwarna merah. Baik merah tua maupun merah muda hingga agak mengarah ke warna pink. Diaz menjelaskan bahwa batu Rubie dijual dengan harga antara Rp1 juta hingga Rp5 juta.

Batu Spritus yang merupakan rajanya batu asal kabupaten OKU Induk dan sekitarnya juga menjadi salah satu jenis batu yang paling mahal. Dengan harga berkisar dari Rp2 juta hingga Rp10 juta per butirnya. Spritus Baturaja sendiri memiliki warna biru yang menawan.

Dalam sebulan terakhir, Diaz mengaku telah menjual belasan batu Bacan. Fenomena ini membuktikan bahwa meskipun tren batu akik sempat meredup beberapa tahun lalu, namun ada saja masyarakat yang memiliki minat untuk memiliki batu alam yang eksotik tersebut. Terutama saat momen-momen menjelang hari besar, seperti Lebaran Idulfitri.

bacan, rubie, spritus, dan kalimaya diburu, bahan sulit harga melejit                            tren batu akik jelang lebaran idulfitri 2025
sumateraekspres.id - pada momen hari raya idulfitri 1446 h/2025, perhiasan menjadi salah satu aksesori yang mungkin penting untuk dikenakan. tak melulu berupa emas permata. batu akik pun bisa menambah rasa percaya diri penggunanya.
ibnu holdun-palembang
tren hobi batu akik mungkin tak seheboh dulu saat booming. tapi, para penggemarnya termasuk yang fanatik. salah satu tempat mereka berburu adalah lapak-lapak para pedagang batu akik di sepanjang jl jenderal sudirman, palembang. dari kawasan eks bioskop mawar hingga cinde.
menelusuri kawasan itu, minggu (23/3) pagi, ratusan bahkan mungkin lebih  seribu orang silih berganti mampir ke tempat itu. sebagian dari mereka, nongkrong di lapak-lapak pedagang batu akik. “mau cari batu akik untuk cincin. rencananya akan dipakai menyambut lebaran nanti, biar bergaya sedikit,” kata hendra, warga sukarami, palembang. dia memilih beberapa jenis batu akik di tangannya. menimbang-nimbang, mana yang akan dibeli.
azwar, penggemar batu akik lain mengungkapkan, dia sering berburu batu akik di berbagai tempat. “saya memang menyukai dan hobi mengoleksi batu. tapi saya selalu mencari batu yang berkualitas baik dengan harga yang sesuai dengan kantong. bacan dan rubie menjadi dua jenis batu yang paling saya cari,” bebernya.
saat ini, setidaknya ada empat jenis batu akik yang mendominasi pasar. batu alam nan indah tersebut yakni jenis bacan, rubie, spritus baturaja dan kalimaya. jelang lebaran, permintaan empat jenis batu ini cukup tinggi. sementara bahan baku cukup sulit didapatkan.
baca juga:harga dan khasiat batu akik sulaiman, batu legendaris dengan daya tarik luar biasa
baca juga:tren 2025, batu akik merah delima kembali menghiasi pasar dengan harga fantastis!
diaz, pemilik ayah cinde game stone mengungkapkan, menjelang lebaran idulfitri tahun ini, penjualan batu mulia di tempatnya cukup meningkat. “jenis bacan, rubie, spritus baturaja, serta kalimaya memang jadi primadona di kalangan pembeli dan pemburu batu alam,” ungkapnya. 
untuk bacan, dengan warna khas hijau tua, harga bervariasi mulai dari rp2 juta hingga rp7 juta. “tergantung pada kualitas dan ukuran batu. itu juga sudah dalam bentuk cincin dengan ring perak murni,” beber dia.
selain bacan, jenis batu rubie juga banyak diminati oleh kolektor dan penggemar batu mulia. batu rubie sendiri umumnya berwarna merah. baik merah tua maupun merah muda hingga agak mengarah ke warna pink. diaz menjelaskan bahwa batu rubie dijual dengan harga antara rp1 juta hingga rp5 juta. 
batu spritus yang merupakan rajanya batu asal kabupaten oku induk dan sekitarnya juga menjadi salah satu jenis batu yang paling mahal. dengan harga berkisar dari rp2 juta hingga rp10 juta per butirnya. spritus baturaja sendiri memiliki warna biru yang menawan. 
dalam sebulan terakhir, diaz mengaku telah menjual belasan batu bacan. fenomena ini membuktikan bahwa meskipun tren batu akik sempat meredup beberapa tahun lalu, namun ada saja masyarakat yang memiliki minat untuk memiliki batu alam yang eksotik tersebut. terutama saat momen-momen menjelang hari besar, seperti lebaran idulfitri.
baca juga:mengungkap keindahan batu akik sulaiman: jenis, khasiat, dan harga yang menggoda
baca juga:batu akik termahal di dunia: keindahan langka bernilai fantastis dan memesona kolektor
kepada para pelanggannya, diaz selalu mengingatkan mereka agar jangan asal membeli batu. “jika tidak tahu batu asli, lebih baik menanyakan kepada pedagang batu. kita juga tidak hanya menjamin batu yang dijual asli. untuk pembuktiannya, kita juga menyertakan sertifikat yang dikeluarkan oleh laboratorium gems stone. sehingga batu yang kita juga sangat menyakinkandan diakui oleh laboratorium,” jelas dia. 
sertifikat batu menjadi penting. sebab, dengan kecanggihan teknologi saat ini, batu pun bisa dibuat oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan lebih. “misalkan batu spritus baturaja. kalau kita letakkan di bawah sinar lampu berwarna kuning, maka otomatis batu spritus tadi akan memantulkan warga biru agak kemerah-merahan pada bagian kulitnya,” jelas diaz. 
sedangkan batu spritus tidak asli alias buatan, tidak mengeluarkan sama sekali cahaya agak kemerah-merahan itu. “warnanya cuman biru saja. bahkan tidak ada terlihat serat di dalam batu tersebut. jadi bagi pembeli yang mengincar batu tersebut untuk berhati-hati. jangan sampai salah beli. uang yang dikeluarkan cukup besar, namun yang dibeli tidak sesuai dengan keinginan pembeli,” tuturnya. 
sriwijaya gems stone, salah satu tempat yang menyediakan sejumlah lapak untuk pedagang batu akik. agus, seorang pedagang batu di tempat tersebut menyatakan, bacan masih menjadi incaran utama pembeli. “namun, stok bacan saat ini mulai menipis karena banyak yang sudah laku terjual. harganya pun tetap tinggi karena permintaannya meningkat,” katanya.
baca juga:pesona batu akik kinyang: warisan alam kepulauan bangka belitung yang memukau dunia
baca juga:keberuntungan dan perlindungan dari batu akik biru langit, cek pesona dan manfaatnya
menurut agus, kelangkaan bahan batu bacan membuat beberapa kolektor rela menunggu hingga stok baru datang. ia juga menyebut bahwa beberapa pembeli bahkan siap membayar lebih tinggi untuk mendapatkan kualitas terbaik.
sementara itu, yanto alias tongtong (45), pedagang batu eceran di pasar cinde, menyebutkan, selain bacan, batu pirus serat emas juga mengalami peningkatan permintaan. “batu pirus emas menjadi favorit di tingkat eceran karena harganya lebih terjangkau, berkisar rp400 ribu per butir. ini menjadi pilihan bagi pembeli yang ingin memiliki batu akik dengan harga yang lebih ramah di kantong,” jelasnya.
yanto menambahkan bahwa pembeli datang dari berbagai daerah, termasuk kolektor yang memang hobi berburu batu mulia. batu pirus emas menjadi alternatif bagi mereka yang ingin mendapatkan batu berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar.
selain sebagai koleksi pribadi, banyak pembeli yang juga menjadikan batu akik sebagai investasi. dengan harga yang cenderung stabil dan permintaan yang terus meningkat, batu mulia seperti bacan dan rubie dianggap memiliki nilai jual yang menguntungkan di masa depan.