https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Longsor di Bahu Jalan Jalinsum Muara Beliti, Kendaraan Bertonase Besar Dialihkan

LONGSOR: Longsoran di bahu jalan lintas Sekayu-Lubuklinggau, daerah Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Mura, membuat kendaraan bertonase besar dialihkan ke ke jalur lain. FOTO: IST --

MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, membuat jalan dari Kota Palembang menuju Kota Lubuklinggau, jadi terganggu.

Melalui Kabupaten PALI-Musi Rawas, terjadi banjir. Sementara dari Sekayu, terjadi longsor di Kecamataan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Jumat malam (14/3).

BACA JUGA:Longsor Rusak Jalan Mura-Muba, Bupati Perintahkan Seluruh Dinas Terkait Bergerak Cepat Evakuasi Warga

BACA JUGA:Longsor Hantam Jalan di Muara Beliti, Rumah Warga Runtuh, Lalu Lintas Dialihkan

Satu rumah warga ambruk tergerus longsor dekat jembatan, di Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti. Kendaraan bertonase besar seperti truk dan bus, tidak diperkenankan melintasi jalan nasional tersebut.

Bupati Mura Hj Ratna Machmud, langsung meninjau lokasi jalan longsor tersebut, Sabtu (15/3). "Kita sangat prihatin dengan kondisi yang ada, apalagi akses ini merupakan jalur alternatif yang banyak digunakan warga Kabupaten Mura maupun daerah tetangga," ucap Ratna, kemarin.

Ratna menegaskan akan segera berkoordinasi pihak terkait agar dapat melakukan perbaikan. “Perbaikan akses jalan ini mendesak, karena titik longsor berdekatan dengan jembatan, dan bibir muara sungai,” ulasnya.  

Jika tidak segera dilakukan perbaikan, dikhawatirkan akan menimbulkan longsor susulan. “Sehingga dapat menyebabkan terputusnya akses jalan ini,” sampainya, didampingi Wakil Bupati Mura Suprayitno.  

Seperti diketahui, longsoran bahu jalan lintas Sekayu-Lubuklinggau itu, terjadi  sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat (14/3). Rumah yang ambruk dalam longsor tanah itu, milik Firzansyah (38).

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SIK MH, telah mengerahkan personelnya dari Satlantas Polres Mura dan Polsek Muara Beliti, melakukan pengaturan lalu lintas di kawasan longsor tersebut.

Untuk sementara, kendaraan roda dua dan mobil pribadi masih diperbolehkan melintas secara bergantian menggunakan satu jalur. Namun, untuk kendaraan dengan kapasitas besar dialihkan melalui jalur alternatif.

Untuk kendaraan besar, arus lalu lintas dialihkan melalui Simpang Semambang menuju Desa Q2 Wonorejo, Kecamatan Tugumulyo, serta jalan Agropolitan Center Pemkab Muara Beliti. “Sementara dari arah Lubuklinggau bisa melalui Kabupaten Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, dan Prabumulih," jelas Andi, didampingi Kasat Lantas AKP Murriyanto. 

Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar tebing dan bantaran sungai untuk lebih waspada terhadap potensi longsor, mengingat curah hujan yang masih tinggi. "Kami juga mengingatkan pengendara roda dua dan roda empat agar berhati-hati, mematuhi aturan lalu lintas, serta menghindari jalur yang rawan longsor atau licin," ujarnya. 

Di bagian lain, untuk jalur Mura-PALI juga alami kelumpuhan setelah adanya insiden jembatan patah di wilayah Talang Ubi, Kabupaten PALI. Terpantau sejumlah antrean panjang mobil sekitar pukul 17.30 WIB.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan