Kasus KDRT Suami Telantarkan Istri Hingga Meninggal Dunia, Kejari Palembang Masih Tunggu Pelimpahan Berkas

Kejaksaan Negeri Palembang masih menunggu pelimpahan berkas kasus penelantaran istri hingga meninggal dunia yang melibatkan Wahyu Saputra, melalui SPDP Polrestabes Palembang, ungkap Kasubsi Intelijen Fachri Aditya SH. Foto:Nanda/Sumateraekspres.id --
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menjelaskan bahwa tersangka Wahyu Saputra ditangkap pada Senin malam (27/1) setelah penyidik melakukan pemeriksaan intensif dan menemukan bukti yang cukup.
BACA JUGA: Tragedi Menghebohkan! Bunuh Diri di OKI karena Judi Slot, Korban Tewas Tergantung di Batang Kayu!
BACA JUGA:Super Hemat! Begini Cara Dapatkan Kode Promo DANA dengan Potongan Harga hingga 90%
Menurut Harryo, tersangka memiliki motif penelantaran karena merasa jengkel dengan penolakan istrinya untuk melakukan hubungan suami istri, yang disebabkan oleh kondisi kesehatan Cindi yang semakin menurun.
Dari informasi yang dihimpun, Cindi Purnama Sari mulai menderita penyakit batuk berdahak sejak awal November 2024.
Kondisi kesehatannya semakin memburuk pada Desember 2024 dengan gejala mual dan muntah.
'Namun, meski kondisi istrinya semakin memprihatinkan, Wahyu Saputra tidak mengambil tindakan yang seharusnya dilakukan, seperti membawa Cindi ke fasilitas medis.
BACA JUGA:Syamsuddin Jadi Korban Penipuan, Mobil Ditarik Pembeli Tanpa Bayaran
BACA JUGA:Pemangkasan Anggaran Hambat Progres Jalan Tol Palembang-Bengkulu
Pada Januari 2025, kondisi fisik Cindi semakin lemah. Tersangka hanya memberikan makanan kepada istrinya dalam kondisi yang sudah sangat memprihatinkan, dan makanan tersebut diletakkan di samping Cindi tanpa ada upaya untuk menyuapi atau memberikan pertolongan medis yang tepat.
Pada 21 Januari 2025, kondisi fisik Cindi semakin memburuk, hingga ia mengalami sesak napas.
Tersangka akhirnya menghubungi tetangga untuk meminta bantuan, tetapi karena tidak ada alat bantu infus yang tersedia, mereka disarankan untuk membawa Cindi ke rumah sakit.
BACA JUGA:400 Ribu Guru Batal Ikut PPG 2025 Gegera Efisiensi Anggaran
Namun, saat akhirnya dibawa ke rumah sakit, kondisi Cindi sudah sangat kritis.