https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Manfaat Silaturahmi bagi Umat Islam

Oleh: Prof Dr H Duski Ibrahim MAg , Guru besar UIN Raden Fatah Palembang -FOTO: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - DALAM Al-Quran surat Al-Hujurat ayat 10 Allah SWT berfirman, yang artinya: “Orang-orang beriman itu sesunguhnya bersaudara. Sebab itu, perbaikilah hubungan antara saudara saudaramu, dan takutlah kepada Allah SWT, supaya kamu mendapat rahmat.” 

Ini salah satu ayat yang menjelaskan tentang perlunya melakukan hubungan yang baik terhadap sesama, terutama sesama mukmin (ukhuwah Islamiyah).

BACA JUGA:Manfaat Zakat bagi Umat

BACA JUGA:Zakat Simbol Kepedulian Sosial

Tetapi, hubungan baik tersebut tidak hanya itu, melainkan juga dibolehkan dengan saudara se-Tanah Air (ukhuwah wathaiyah) dan saudara sesama manusia (ukhuwah basyariyah). 

Hubungan yang baik ini dikenal dengan silaturahmi, yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT, mengingat manfaat silaturahmi ini sangat banyak bagi manusia. 

Seiring dengan ayat di atas, perintah silaturahmi ini juga banyak disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan tegas, termasuk tentang manfaat yang akan diperoleh. Umpamanya, Nabi bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dll). 

Kemudian, Nabi bersabda yang artinya: “Bertakwalah kepada Allah dan bersilaturtahmilah.” (Ibn ‘Asakir). Tidak hanya itu, Nabi juga bersabda: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturrhami.” (al-Bukhari-Muslim). 

Masih banyak ungkapan Nabi yang semakna, yakni menyuruh umatnya untuk rajin bersilaturahmi kepada sesama, karena banyak manfaat yang akan didapatkan. Terutama dilapangkan rezeki dan dipanjangkan umur. 

Apa yang dimaksud dengan “dilapangkan rezeki dan dipanjangkan umur”? Dilapangkan rezeki mungkin mudah dimengerti, yaitu bahwa dengan menjalin hubungan baik dengan orang lain, umpamanya bersilaturahmi dengan saudara, keluarga, kerabat, teman dan tetangga.

Maka selain mempererat persaudaraan dan melahirkan keharmonisan, juga akan membuka peluang rezeki dan memperluas sumber penghasilan melalui informasi dari mereka; apalagi silaturahmi dengan relasi kerja atau rekan bisnis, maka peluang bisnis yang akan mendatangkan rezeki akan mudah dilakukan. 

Tetapi, terkait dengan makna ‘dipanjangkan umur’ bagi yang bersilaturahmi, perlu diskusi mendalam. Menurut Ibn Hajar al-‘Asqalani, istilah dipanjangkan umur dapat dipahami dengan makna kiasan dan makna hakiki. 

Makna kiasan, bersilaturahmi memperpanjang umur dimaksudkan adalah meningkatkan kebahagiaan, memberikan kemampuan dan motivasi untuk berbuat taat dan menjalani hidup yang baik, menjaga dari tindakan atau perbuatan menyia-nyiakan umur, sehingga umurnya berkah. 

Sedangkan makna hakiki, memperpanjang umur dimaksudkan adalah bahwa karena ditopang, dimotivasi dan didoakan oleh saudara, dan memang Allah SWT menghendaki, maka orang yang suka bersilaturahmi itu ditakdikran Allah SWT berumur panjang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan