Tragis, Bonceng Motor Bertiga Pelajar di OKI Tewas Disambar Truk Sawit, Begini Kejadiannya

OLAH TKP: Petugas Unit Laka Satlantas Polres OKI melakukan olah TKP di lokasi laka lantas Jalan Raya Desa Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur yang mengakibatkan seorang pelajar tewas pada Senin (10/2) malam. Foto : nisa/sumeks --
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Nasib tragis dialami oleh seorang pelajar berinisial RI (13), warga Dusun II, Desa Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur (Petir), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang harus meregang nyawa.
Ini setelah sepeda motor yang diboncenginya bersama kedua teman sebayanya itu ditabrak oleh sebuah mobil truk angkutan sawit yang sebelumnya sempat disalip oleh sepeda motor Honda Revo tanpa nomor polisi (nopol) yang ditumpangi oleh korban.
Peristiwa laka lantas maut itu terjadi di Jalan Raya Desa Kayu Labu pada Senin (10/2) sore, sekitar pukul 18.00 WIB itu mengakibatkan ketiga korban yang dibonceng terpental dan membentur aspal jalan.
Yang paling parah tentu saja adalah korban, dia langsung meregang nyawa di lokasi kejadian akibat mengalami luka parah di bagian kepalanya sehingga mengeluarkan darah, sedangkan si pengemudi sepeda motor berisial RA (13) dan seorang lagi yang dibonceng berinisial RE (13) hanya mengalam luka lecet di beberapa bagian tubuhnya.
Informasi yang berhasil dihimpun koran ini saat kejadian, mobil Mitsubishi Colt Diesel nopol BG 8402 KI yang dikendarai oleh Wiwin (20) yang juga merupakan warga Desa Kayu Labu tengah melaju dari arah Sungai Menang hendak menuju ke Pedamaran Timur yang membawa muatan kelapa sawit.
Saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), truk disalip oleh sepeda motor yang berboncengan tiga orang sekaligus yang keluar dari pinggir jalan, pengemudi truk yang tak melihat ada motor di depannya lagsung menambrak sepeda motor tersebut.
Akibatnya, sepeda motor beserta ketiga orang penumpangnya langsung terpental ke aspal jalan yang terparah adalah korban RI, dia mengalami luka robek di bagian kepala hingga menghembuskan nafas terakhirnya di TKP.
Dua rekannya yang lain hanya mengalami luka ringan. Mengetahui hal tersebut, sopir truk langsung mematikan mesin kendaraanya dan turun untuk melihat kondisi korban sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Petugas unit laka Satlantas Polres OKI yang menerima laporan telah terjadi lakalantas tersebut langsung turun dan melakukan olah TKP serta mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit guna dilakukan visum.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SIK MH melalui Kasatlantas Polres OKI, AKP Oke Panji Wijaya mengungkapkan, kejadian tabrakan ini terjadi pada Senin sore (10/2) pukul 18.00 WIB. "Satu orang korban meninggal dunia akibat lakalantas ini " ucap Oka, kemarin (11/2).
Menurut Oka, kejadian lakalantas yang dialami oleh ketiga pelajar tersebut harusnya tidak sampai terjadi dan bisa dicegah, asalkan para orang tua betul-betul aware (peduli) dan betul-betul mengawasi buah hatinya untuk tidak melakukan hal-hal yang belum seharusnya dia lakukan.
“Saat ini untuk sopir truk telah menyerahkan diri dan dilakukan pemeriksaan oleh penyidik unit laka Satlantas Polres OKI, di lokasi memang cukup ramai anak-anak yang mengemudikan sepeda listrik dan sepeda motor yang tentunya sangatlah membahayakan bagi pengemudi kendaraan lain yang melintas,” sebut Oka.