Tiang LRT Sumsel Berulang Kali Ditabrak, Berdampak Jangka Panjang Kemungkinan Terburuk Terjadi Keretakan

--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pier atau tiang Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan, sudah berulang kali ditabrak berbagai jenis kendaraan. Paling parah, terjadi Kamis malam (30/1/2025). Tiang LRT di Jl Demang Lebar Daun, depan Pecel Lele Pak Jo, dinding corannya pecah hingga terlihat pembesian konstruksinya.
Hantaman yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIB itu cukup kuat. Truk fuso kontainer BG 8297 LO yang bermuatan karet, sampai terguling dan as roda depannya lepas. Kondisi ini tentu bisa mengkhawatirkan, bagi LRT yang pertama kali operasional di Indonesia.
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang, Prof Ir Erna Yuliwati MT PhD IPU ASEAN Eng, menjelaskan secara umum konstruksi tiang LRT Sumsel sudah sangat kokoh. Dengan garansi kekuatan yang sudah dihitung dengan cermat oleh pihak kontraktor.
Namun tekanan yang diterima tiang LRT jika kerap dibenturkan dengan kecepatan tinggi dari kendaraan di bagian dasar tiang, tentunya akan memberikan pengaruh jangka panjang. “Kemungkinan terburuk dengan hantaman yang memiliki tekanan sangat besar, adalah keretakan," katanya.
Prof Erna menyarankan, seharusnya pihak pengelola LRT Sumsel (Balai Pengelolaan Kereta Api Ringan Sumatera Selatan), meninjau dan memeriksa kondisi tiang tersebut. “Jika ada yang perlu segera diperbaiki, harus langsung dilakukan,” jelasnya kepada Sumatera Ekspres.
BACA JUGA:Truk Fuso Terbalik di Simpang Polda, Hantam Tiang LRT Hingga Lecet dan Sebabkan Kemacetan Parah
BACA JUGA:Proyek Berjalan, Anggaran Belum Siap, Sidang Lanjutan Korupsi Pembangunan LRT Sumsel
Menurutnya, tentunya tanggung jawab pihak penabrak menjadi tuntutan yang perlu dilakukan. Meski biasanya bangunan umum sudah diasuransikan. “Tapi di sini (tetap) perlu diperiksa, apakah ada kerusakan yang berdampak. Dan hal ini perlu ditindaklanjuti," sampainya.
Untuk diketahui, pada Kamis malam (30/12025), truk kontainer nopol BG 8297 LO bermuatan karet yang disopiri Mutharom Andi Rahayu (45), hilang kendali. Truk melaju dari arah Griya Agung menuju arah Simpang Polda Sumsel, bertujuan Pelabuhan Boom Baru Palembang.
Namun Jl Demang Lebar Daun, berupa turunan dari Simpang Pakjo, truk diduga rem blong. Sehingga sopirnya berinsiatif membanting setir ke kanan, mengarahkannya ke tiang LRT. Alasannya menghindari tabrakan beruntun kendaraan di lampu merah.
Akibatnya truk lepas as depan, terguling melintang di jalan. Beton coran tiang LRT pecah ke jalan, terlihat besinya. Evakuasi baru selesai pukul 00.20 WIB. Kontainer bermuatan karet dievakuasi menggunakan 2 mobil crane, di pindah ke truk lain. Truk yang rusak pun diangkut ke truk lain.
Sebelumnya pada malam pergantian tahun baru 2025, tiang LRT di Jl Kolonel H Barlian, Km 9, depan Okami Fitness, juga ditabrak mobil Terios BG 1291 QZ, disopiri Habib Munajar Al Haziz (19). Kejadiannya sekitar pukul 04.50 WIB.
BACA JUGA:Saksi Ungkap Masalah Anggaran dan Penyimpangan Proyek LRT dalam Sidang Dugaan Korupsi
BACA JUGA:Ungkap Pengkondisian Tender, Lanjutan Sidang Kasus LRT Sumsel, Hadirkan 5 Saksi