SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Disaat pergolakan terjadi di kepengurusan KONI Sumatera Selatan (Sumsel). Kepengurusan sejumlah KONI Kabupaten kini berganti ada juga yang akan berakhir masa jabatannya sebentar lagi. 

Adapula yang memilih fokus ke program kerja sendiri dan ada pula yang tak menghiraukan konflik KONI di tingkat Provinsi.

BACA JUGA:Agus Hasan Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua KONI OKI, Pj Sekda OKI Dukung Peningkatan Olahraga

BACA JUGA:Dua Kandidat Mendaftar sebagai Calon Ketua KONI OKI, Panitia Verifikasi Berkas dan SK Cabor

Seperti disampaikan Wakil Sekretaris KONI Kota Lubuklinggau, Jamil yang menegaskan kepengurusan mereka akan berakhir pada Maret 2025. Selama masa kepemimpinan ini, mereka telah membina 32 cabang olahraga (Cabor) yang siap bertanding di Porprov Sumsel.

“Kami sudah mempersiapkan semua cabang olahraga untuk Porprov. Fasilitas olahraga di Lubuklinggau juga cukup memadai, terutama di Sekretariat KONI di Taman Olahraga Megang,” ujar jamil.

Terkait isu mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan KONI Sumsel di tingkat provinsi, jamil menegaskan bahwa hal tersebut tidak memengaruhi aktivitas KONI di tingkat daerah.

“Itu urusan di tingkat provinsi. Untuk di tingkat daerah, kegiatan kami tetap berjalan seperti biasa, tanpa ikut polemik tersebut,” tambahnya.

Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Muratara, Hadi Yatullah pihaknya fokus pembekalan dan pembinaan atlet. Namun, pihaknya masih menghadapi kendala terkait fasilitas olahraga yang belum memadai.

“Cita-cita kita, khususnya KONI Muratara, adalah memiliki fasilitas olahraga permanen sebagai penunjang prestasi atlet.

Saat ini, kami masih menggunakan fasilitas umum, bahkan harus menyewa untuk menunjang kegiatan para atlet. Kami belum memiliki fasilitas olahraga yang tersentral,” jelas Hadi,

Sejumlah kepengurusan KONI daerah sudah terpilih pengurus baru diantaranya Kabupaten OKI, Lahat, Empat Lawang, Prabumulih dan Ogan Ilir.

Dikabupaten OKI, terpilih aklamasi Agus Hasan Mekki. "Saya ingin mengajak pengurus cabor di KONI OKI untuk bekerja lebih baik lagi, dengan sistem pembinaan yang terencana dan berkelanjutan, " terang Agus.

Ia ingin mewujudkan KONI OKI sebagai organisasi profesional dan fokus pembinaan, kemudian meningkatkan prestasi dan berharap agar Kabupaten OKI bisa menjadi tuan rumah pada Porprov 2027, bekerja sama dengan Ogan Ilir.