Bripda Faras Nabhan Attalah Gugur dalam Tugas, Pacar Kenang Pesan Terakhir yang Menghentak

Reporter: Nanda |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 22 Jan 2025 - 17:11

"Kepergian Ayas begitu mengejutkan, Tita pacarnya mengenang momen terakhir dengan tatapan kosong dan mimpi yang datang berkali-kali. ‘Ayas sering mengajak saya jalan-jalan dalam mimpi,’ kenang Tita. Foto:Evan Zumarli/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Kabar duka menyelimuti keluarga, rekan, dan teman-teman dekat Bripda Faras Nabhan Attalah, anggota Satresnarkoba Polres Lahat.

Faras gugur setelah mengalami luka tusuk saat melaksanakan tugas di Tanjung Sakti pada Rabu (22/1/2025).

Kepergiannya yang mendalam meninggalkan kesedihan yang tak terungkapkan, tidak hanya oleh keluarga, tetapi juga oleh rekan sejawat yang mengenalnya dengan baik.

Faras, yang lebih akrab dipanggil Ayas, merupakan lulusan Bintara Polri 2022 gelombang 2 angkatan 48.

Ia ditempatkan di Polres Lahat sejak dua tahun lalu, dan selama itu, ia dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan penuh semangat.

Tita, pacar Almarhum Faras, yang masih berada di rumah duka, terlihat shock dan sangat sedih. Ia menceritakan bagaimana ia menerima kabar kepergian Ayas.

"Saya mendapat kabar pukul 03.40 pagi dari Adib, teman satu letting Ayas yang menelepon saya.

Katanya, Ayas terluka ditusuk dan dibawa ke puskesmas, tapi saat itu belum ada kabar soal meninggalnya," ungkap Tita pada Rabu (22/1/2025).

Tita mengenang Ayas sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul. Tidak ada firasat buruk sebelumnya, namun ia mengungkapkan bahwa beberapa hari terakhir, ia sering bermimpi bertemu Ayas, seakan merasa ada yang ingin disampaikan.

"Dalam mimpi, Ayas sering mengajak saya jalan-jalan," kata Tita, mengenang momen-momen indah yang kini hanya bisa dikenang.

bripda faras nabhan attalah gugur dalam tugas, pacar kenang pesan terakhir yang menghentak                            sumateraekspres.id – kabar duka menyelimuti keluarga, rekan, dan teman-teman dekat bripda faras nabhan attalah, anggota satresnarkoba polres lahat.
faras gugur setelah mengalami luka tusuk saat melaksanakan tugas di tanjung sakti pada rabu (22/1/2025).
kepergiannya yang mendalam meninggalkan kesedihan yang tak terungkapkan, tidak hanya oleh keluarga, tetapi juga oleh rekan sejawat yang mengenalnya dengan baik.
faras, yang lebih akrab dipanggil ayas, merupakan lulusan bintara polri 2022 gelombang 2 angkatan 48.
ia ditempatkan di polres lahat sejak dua tahun lalu, dan selama itu, ia dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan penuh semangat.
baca juga:keluarga kehilangan bripda faras nabhan attallah, anggota polres lahat yang tewas dianiaya
baca juga:polres lahat berduka, anggotanya bripda faras gugur saat tangkap pengedar narkoba di lahat, ini kronologisnya!
tita, pacar almarhum faras, yang masih berada di rumah duka, terlihat shock dan sangat sedih. ia menceritakan bagaimana ia menerima kabar kepergian ayas.
"saya mendapat kabar pukul 03.40 pagi dari adib, teman satu letting ayas yang menelepon saya.
katanya, ayas terluka ditusuk dan dibawa ke puskesmas, tapi saat itu belum ada kabar soal meninggalnya," ungkap tita pada rabu (22/1/2025).
tita mengenang ayas sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul. tidak ada firasat buruk sebelumnya, namun ia mengungkapkan bahwa beberapa hari terakhir, ia sering bermimpi bertemu ayas, seakan merasa ada yang ingin disampaikan.
baca juga:kapolres empat lawang gelar coffee morning untuk perkuat kolaborasi dengan media
baca juga: bukan cuma elegan, nokia zeus max 2023 tawarkan kamera 108mp yang membuat ponsel lain jadi ketinggalan jauh!
"dalam mimpi, ayas sering mengajak saya jalan-jalan," kata tita, mengenang momen-momen indah yang kini hanya bisa dikenang.
momen terakhir tita bertemu dengan ayas adalah pada 11, 12, dan 13 januari. namun, ada hal yang terasa berbeda saat pertemuan tersebut, yakni tatapan kosong yang tak bisa dilupakan.
"saat itu, saya masih ingat dia bilang, 'kau itu pacak dewek, jangan manjo', pesan itu selalu terngiang dalam benak saya," ujar tita, mengenang kata-kata terakhir pacarnya.
ajie nugraha, rekan satu angkatan faras, mengenang ayas sebagai sosok yang tidak hanya baik, tetapi juga sangat supel dan mudah bergaul.
baca juga:bnnk oki dan lapas kayuagung tandatangani mou rehabilitasi warga binaan pecandu narkoba
baca juga:pabrik cco di banyuasin akan dibangun dengan investasi rp500 miliar, ground breaking februari 2025
"ayas memang terkenal sangat baik di angkatan kami. ia selalu ramah, tidak banyak tingkah, dan mudah bergaul dengan siapa saja," jelas ajie.
ajie yang pertama kali bertemu faras saat pendidikan, mengatakan hubungan mereka tetap terjalin baik hingga terakhir kali berkomunikasi lewat pesan whatsapp pada desember 2024.
"saya bertanya kapan dia pulang, dan dia jawab 'luso pulang'. namun, kami tidak sempat bertemu," kenangnya.
pertemuan terakhir mereka terjadi pada bulan november saat ayas menjalani tugas pengamanan di puncak gunung dempo.
baca juga:polisi satlantas banyuasin timbun jalan berlubang di jalan lintas timur untuk cegah kecelakaan
baca juga:polres muratara sita 26 paket sabu dari dua pengedar di desa mandi angin
"itulah kali terakhir kami bertemu," ujar ajie, yang juga mengungkapkan bahwa ia sangat terkejut ketika mengetahui kabar kepergian ayas.
ajie juga menyampaikan bahwa belakangan ini ayas terlihat lebih tertutup dan jarang beraktivitas di media sosial.
"tidak ada firasat sebelumnya, tapi belakangan ayas sering menutup diri, tidak aktif di medsos lagi," jelasnya.
kabar kepergian bripda faras nabhan attalah meninggalkan luka mendalam bagi semua orang yang mengenalnya.
baca juga:petugas koperasi jadi korban perampokan di jalan sepi muratara
baca juga:kapolrestabes palembang minta pejabat baru segera beradaptasi dan atasi maraknya kejahatan
namun, kenangan akan kebaikan, keteguhan, dan pesan terakhir dari ayas akan terus dikenang sepanjang waktu.